MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) alternatif pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di tanggal 27 November, mendatang.
Tujuannya, sebagai langkah antisipasi di TPS di lokasi rawan banjir. Sebab, saat ini Kota Makassar memasuki musim penghujan.
Oleh karena itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyiapkan gedung sekolah sebagai TPS Alternatif.
"Di koordinasi katanya hujan (besok). Saya siapkan TPS (alternatif) di sekolah-sekolah," ujar Danny, saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (26/11).
Diketahui, berdasarkan data dari BPBD Kota Makassar telah memetakan empat kecamatan yang rawan terdampak banjir. Yakni, Kecamatan Biringkanaya, Manggala, Tamalarea dan Panakkukang.
Sementara itu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, memprakirakan cuaca di wilayah Sulawesi Selatan pada akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan, dengan beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir, pada Rabu (27/11) mendatang.
Di mana, di pagi hari cuaca diperkirakan cerah berawan, meski hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Kepulauan Selayar. Sedangkan, siang hingga sore hari sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan berpotensi hujan ringan.
Namun, hujan disertai kilat dan petir diprediksi terjadi di Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Gowa, Jeneponto, Maros, Pangkep, Sinjai, dan Tana Toraja.
Wilayah seperti Enrekang, Luwu, dan Palopo diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang, sementara Kepulauan Selayar tetap berawan.
Untuk malam hari, cuaca berawan mendominasi, tetapi hujan ringan berpotensi terjadi di Barru, Bulukumba, Enrekang, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, dan Kepulauan Selayar. Hujan sedang diperkirakan terjadi di Bone, Luwu, dan Palopo.
BBMKG Wilayah IV Makassar, juga mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, khususnya di wilayah yang rawan banjir dan longsor," ujar BMKG dalam keterangan tertulisnya. (Shasa/B)