Sudirman-Fatma Unggul Telak

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul telak dari pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad dalam perhitungan cepat sementara atau quick count Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Berdasarkan data hitung cepat sementara Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI), Sudirman-Fatmawati unggul telak 76,30%. Sedangkan paslon DIA hanya 23,70%. Total suara yang masuk sudah mencapai 99,00%.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Rizal Pauzi menjelaskan, melihat trend grafik dari hasil hitung cepat sementara untuk Pilgub Sulsel 2024 itu tidak jauh beda dengan hasil survei sejumlah lembaga survei selama ini.

"Kalau kita melihat trend dari quick count Pilgub Sulsel saya pikir ini sudah tidak jauh berbeda dengan hasil survei terakhir. Saya pikir ini sudah agak jauh terkejar," ujar Rizal, Rabu (27/11/2024).

Rizal mengatakan, jika data yang masuk sudah lebih dari seper dua maka itu sudah dipastikan menang. Meskipun data ril nantinya akan diumumkan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia menjelaskan, pada dasarnya rata-rata margin eror kalau digunakan seperti Indikator yakni 2 persen maka selisih hasilnya akan sangat jauh.

"Kalau data masuk lebih dari seper dua saya pikir ini sudah agak berat, bahkan kita melihat hampir pasti kemenangan ini ada di paslon 02. Jadi memang kita melihat trend survei di beberapa pekan terakhir ini tidak jauh beda dengan hasil akhir ini," beber dia.

Adapun faktor-faktor Sudirman-Fatma bisa unggul dari DIA, kata Rizal, salah satunya adalah karena Sudirman merupakan petahana. Sisi lain, Fatmawati juga disebut memiliki pengalaman banyak dalam keterpilihan di ajang kontestasi politik, mulai dari wakil wali Kota Makassar dan pemilihan DPR RI.

"Terkait faktor-faktor, pertama adalah dari sisi figuritas. Sudirman sebagai petahana kemudian Fatmawati yang juga merupakan mantan kepala daerah yang saya pikir dengan jejaring partai dan simpatisan sangat mempengaruhi keunggulannya," tutur Rizal.

Selain itu, basis-basis atau kantong suara dari Andi Sudirman Sulaiman di wilayah Bosowa atau Bone, Soppeng, Wajo juga disebut memberikan dampak siknifikan.

Belum lagi banyaknya partai politik yang mendukung pasangan Sudirman-Fatma juga disebut salah satu indikator. Termasuk beberapa tim-tim intinya seperti Dozer dan komunitas-komunitas lainnya.

"Apalagi basis-basis rumpun khusunya di daerah Bosowa, kemudian berikunya Andalan Hati punya basis yang kuat di sana. Kemudian dukungan partai, saya liat partia lumayan membantu, kemudian ada tim-tim lainnya seperti ada Doser, dan komunitas pemenangan yang lain," imbuh Rizal.

Sementara untuk DIA, Rizal menjelaskan bahwa sejak awal Mohammad Ramdhan Pomanto banyak mendapatkan serangan-serangan yang mempengaruhi popularitasnya. Ditambah lagi elektabilitas wakilnya atau Azhar Arsyad yang sejak awal disebut sangat rendah untuk pencalonannya di Pilgub Sulsel 2024.

"Saya pikir tantangan sejak awal adalah karena Danny Pomanto selalu mendapat serangan sebagai pendatang, kemudian konsentrasi terpecah di Makassar. Belum lagi wakilnya secara survei start awalnya memang agak rendah sehingga memang untuk mengejar dua figur besar yang punya pengalaman karena sama-sama pernah menjabat sebagai kepala daerah itu memang butuh kerja ekstra dan inilah hasilnya bahwa pasangan nomor urut dua unggul dari nomor satu," ujar Rizal.

Sementara itu, juru bicara Sudirman-Fatma, Muhammad Ramli Rahim mengatakan hasil quick count Indikator Politik menunjukkan bahwa kemenangan sudah di depan mata. Ramli mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang terus mendukung Andalan Hati. Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kontestasi, terdapat kekeliruan yang mengakibatkan kesalahan pahaman.

"Ini adalah hasil yang tidak pernah berbeda jauh dengan real count KPU. Kami sangat mensyukuri ini, karena hampir pasti kemenangan sudah ada di tangan kami," imbuh Ramli.

Selain data quick count yang dirilis Indikator, Ramli membeberkan, bahwa internal Tim Sudirman-Fatma juga memegang data hasil perhitungan suara berdasarkan data C1 pada setiap TPS yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Sulsel.

"Hasil yang ditemukan teman-teman dari Team Dozer menunjukkan perolehan 67,6 persen. Sedangkan DIA hanya 29,11 persen, tapi itu juga baru 11 persen suara masuk karena datanya data lengkap seluruh TPS," beber dia.

Meski dalam quick count kemenangan Sudirman-Fatma sudah di depan mata, kata Ramli, pihaknya tetap akan menantikan hasil real count dari KPU.

"Tentunya hasil yang sebenarnya (real count) kita masih menunggu dari KPU. Dan kami optimis Andalan Hati bisa unggul telak di Pilgub Sulsel 2024," imbuh dia. (isak pasa'buan-suryadi/C)

  • Bagikan

Exit mobile version