MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar 2024, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), unggul dalam perhitungan sementara dengan raihan 54,68% suara, atau 317.517 suara.
Di posisi kedua, pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mengumpulkan 27,85% suara, disusul oleh pasangan Indira-Ilham (INIMI) dengan 14% dan Amri-Rahman (AMAN) sebesar 3,48%.
Namun, kekalahan SEHATI memicu kontroversi internal. Andi Seto, calon wali kota dari pasangan SEHATI, menyebut adanya keretakan dalam koalisi sebelum pencoblosan dan mengindikasikan kehadiran "mata-mata" yang mengkhianati tim.
"Saya mohon maaf karena salah mempercayai seseorang dalam tim yang akhirnya membuat kita tidak berhasil," ujar Seto dalam pernyataannya, sembari meminta simpatisan SEHATI untuk tidak saling menyalahkan.
Menurut Andi Seto, mesin politik salah satu partai koalisi tidak berfungsi maksimal menjelang pencoblosan. Dugaan ini diperkuat oleh bocoran rekaman percakapan yang menunjukkan adanya pihak dalam tim SEHATI yang diduga terlibat sabotase.
Timnya menemukan ketidaksesuaian dukungan di sejumlah wilayah basis, termasuk di dapil yang menjadi basis Ketua DPRD Makassar dari Partai NasDem.
Illank Radjab, anggota Dewan Pembina Tim Sehati Reaksi Cepat (SRC), turut mempertanyakan komitmen politik antara Ketua Partai NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse dan direktur Jaringan Suara Indonesia (JSI), Popon Lingga Geni.