Muswil I FIM PII Sulsel Sukses, Teguh Iswara Terpilih sebagai Ketua Baru

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gelaran musyawarah wilayah (Muswil) I Forum Insinyur Muda (FIM) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Sulawesi Selatan sukses digelar, di Grand Imawan Hotel, kota Makassar, pada Ahad (1/12/24).

Muswil I yang bertemakan “Kolaborasi Insinyur Muda untuk Berdampak dan Berdaya Guna terhadap Wilayah Sulawesi Selatan" dirangkaikan dengan seminar nasional.

Acara ini diawali dengan Seminar Nasional bertajuk "Kolaborasi Insinyur Muda untuk Berdampak dan Berdaya Guna Terhadap Wilayah Sulawesi Selatan"

Sebagai salah satu pembicara Teguh Iswara Suardi, yang juga Anggota Komisi V DPR RI, mengatakan bahwa anak muda penuh dengan potensi karena lahir pada masa perkembangan teknologi yang luar biasa pesat.

"Cuma yang harus diperhatikan bahwa perkembangan teknologi itu selalu berada dalam dua sisi mata koin, bisa membantu tapi juga bisa merusak, jadi kalau tidak mampu menggunakannya secara bijak malah membuat critical thingkingnya semakin kurang", terang Teguh.

Karena menurut Teguh, generasi muda sekarang dimudahkan oleh teknologi informasi yang semakin pesat.

"Jadi mungkin sebagai masukan buat mahasiswa dan juga tenaga pendidik yang dibentuk bukan hanya kemampuan edukasinya tapi juga mindsetnya dan juga karakternya agar mereka mampu melewati tantangan kedepannya", ujar Teguh.

Setelah seminar, Muswil dihadiri oleh 14 dari 19 cabang FIM yang terdaftar. Dalam forum ini, Teguh Iswara Suardi,  terpilih sebagai Ketua FIM PII Sulsel yang baru, menggantikan Muh. Agung Triady Putra.

Teguh, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Kerjasama Internasional FIM Sulsel, berharap dapat lebih mendengar aspirasi para insinyur muda dan meningkatkan peran FIM dalam pembangunan daerah. 

“Saya ingin FIM Sulsel semakin aktif terlibat dalam berbagai program strategis yang membawa manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya.  

Sementara itu, sebagai ketua demisioner, Ir. Agung Triady Putra, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengurus dan anggota FIM PII Sulsel atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan anggota atas dukungan dan kerjasamanya selama periode 2021 - 2024. Saya berharap kepengurusan selanjutnya dapat melanjutkan program-program yang telah berjalan dan menciptakan inovasi baru untuk kemajuan bersama", ujar Agung Triady.

Agung juga menyatakan keyakinannya,  bahwa organisasi ini akan terus menjadi ruang bagi insinyur muda untuk berkontribusi, baik dalam pengurangan pengangguran maupun peningkatan kompetensi. Pada periode 2021-2024, kepengurusan pertama FIM Sulsel telah mensukseskan 53 program kerja yang diharapkan berdampak positif terhadap perkembangan profesi keinsinyuran di wilayah tersebut.

“Pemimpin boleh berganti, tapi FIM Sulsel harus tetap menjadi tempat insinyur muda berkembang dan memberikan kontribusi nyata,” tegas Agung.  

Ketua FIM PII Pusat, Haudhi Ramdayuza, juga menyoroti pentingnya penguatan kompetensi insinyur muda Indonesia agar mampu bersaing di level ASEAN, khususnya melalui platform Young Engineers of ASEAN Federation of Engineering Organisations (YEAFEO). 

“Era kolaborasi global menuntut insinyur muda untuk terus mengasah kemampuan teknis dan non-teknis. FIM berkomitmen menjadi mitra strategis dalam mendukung hal ini,” jelasnya. (*)

  • Bagikan