MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Makassar Nursaidah Sirajuddin terus mendorong perubahan status seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Tahun depan, 28 puskesmas disiapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dokter Ida--sapaan akrabnya, menyampaikan, perubahan status menjadi BLUD untuk 28 puskesmas ditarget pada Januari 2025 mendatang. Hal itu menyusul 19 PKM sebelumnya telah bertransformasi status menjadi BLUD sejak 2017.
Ia menjelaskan BLUD ini memungkinkan puskesmas untuk mandiri secara finansial. Hal ini, lanjut dokter Ida, penting untuk memastikan kelancaran pelayanan, seperti penyediaan obat dan kesiapan tenaga kesehatan.
"Pelayanan kesehatan tidak perlu menunggu alokasi dana APBD yang biasanya cair pada Februari atau Maret," kata dokter Ida, Rabu (4/12).
Oleh karena itu, dokter Ida menyebut saat ini puskesmas telah diarahkan untuk memaksimalkan dokumen administrasi terkait BLUD. Sejak Januari 2023, proses pendampingan dan penilaian telah dilakukan dengan dukungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Selatan.
“Memang tidak bisa langsung sempurna 100 persen, tapi secara bertahap, semua puskesmas di Makassar akan siap beroperasi sebagai BLUD. Penilaian terakhir terhadap 28 puskesmas telah dilakukan, dan kami optimis target ini tercapai,” ujar mantan Kepala Bidang Pelayanan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Makassar itu.
Lebih lanjut, dokter Ida menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan pendapatan di setiap puskesmas.
"Pendapatan yang meningkat akan berkontribusi pada kesejahteraan pegawai, serta pengadaan sarana dan prasarana tanpa terkendala pembiayaan," tutupnya. (Sas/Arm)