MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 telah usai, tak sedikit juga para petugas yang mengawal jalannya pesta demokrasi lima tahunan itu mengalami gangguan kesehatan.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sulsel, Ardadi menyampaikan pemantauan kesehatan pelaksanaan pilkada di Sulsel juga dilakukan bersama pihak terkait. Kata dia, untuk 24 Kabupaten dan Kota ada 333 orang, baik petugas dan pemilih dari segala sektor mendapatkan perawatan kesehatan.
Sebanyak 330 orang dari segala sektor mendapatkan perawatan di Puskesmas. Lima orang masuk IGD, tiga orang rawat inap, dan 322 rawat jalan. Kabupaten Bulukumba menjadi daerah dengan panitia dan masyarakat terbanyak mendapatkan perawatan kesehatan.
Secara khusus dari petugas Bawaslu ada 15 orang, 12 laki-laki dan 3 orang perempuan. Untuk TNI-Polri ada 23 orang, sembilan laki-laki dan 14 perempuan.
Kemudian PPK ada 3 orang, dua laki-laki dan satu perempuan. KPPS ada 76 orang, 13 laki-laki dan 63 perempuan. Linmas ada 14 orang laki-laki. Kemudian, pemilih masyarakat ada 136 orang, 40 laki-laki dan 96 perempuan, PPS ada 37 orang, sembilan laki-laki dan 28 perempuan. Saksi ada 27 orang, 18 laki-laki dan 9 perempuan.
“Jadi ada macam-macam diagnosanya dari petugas kesehatan terhadap peserta atau panitia yang berada di TPS, termasuk juga kelelahan,” ujarnya kepada Rakyat Sulsel, Rabu (4/12/2024).
Ia melanjutkan, berdasarkan rentang usia, 11-20 tahun ada 12 orang, 21-30 tahun ada 87 orang, 31-40 tahun ada 77 orang. 41-50 tahun ada 80 orang. 51-60 tahun ada 63 orang, 61-70 tahun ada 10 orang dan 71-80 ada empat orang.
Dari jumlah tersebut per 4 Desember 2024, 75 orang dinyatakan sembuh, satu orang mendapatkan rujukan dan 257 orang masih menjalani perawatan.
"Ini bersumber dari Data Online Kemenkes," tutupnya. (Abu/B)