MAKASAR, RAKYATSULSEL - Cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan diperkirakan akan mencapai puncak di rentan waktu 4-6 Desember 2024.
Berdasarkan peringatan dini cuaca yang keluarkan Badan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV menyebut cuaca ekstrim yang melanda Sulsel berpotensi menyebabkan angin kencang, banjir hingga longsor.
Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo membenarkan hal tersebut. Ia juga menyebut ada beberapa daerah yang masuk status waspada. Meski demikian pihaknya telah melakukan antisipasi guna meminimalisir akibat jika terjadi bencana.
"Itu memang sudah kita antisipasi lebih awal dan kita kan tidak bisa menolak bencana, tetapi bagaimana meminimalisir akibat yang ditimbulkannya, artinya bahwa pada saat terjadi bencana kerusakan dapat dihindari dan terjadinya korban baik korban harta maupun jiwa sedapat mungkin tidak ada," ujarnya Kamis (5/12/2024).
Amson menyebut, untuk saat belum ada laporan dari BPBD kabupaten kota terkait bencana di periode 4-6 Desember, meski demikian sebelumnya telah ada laporan di Pinrang.
"Kemarin hanya di Pinrang yang tanggal 3 terjadi di dusun Malang, Kecamatan Duampanua, untuk yang lain belum ada dan kita berharap tdk ada. Ada juga di Parepare Rabu lalu dimana angin dan hujan deras," sebutnya.
Amson mengungkapkan, berdasarkan peta-peta bencana yang telah disampaikan dari awal memang ada beberapa daerah yang sudah prediksi sesuai data dari BMKG.
"ada tanggal 5 yang masuk di wilayah zona peringatan dini adalah Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, Luwu Timur, sedangkan di tangga 6 yang berpotensi banjir dan longsor Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto, Makassar dan Lutim. Ini memang berdasarkan peringatan dini BMKG dan telah diantisipasi teman-teman kabupaten kota," jelasnya