Disamping itu, pihaknya juga telah membuat surat edaran Gubernur terkait antisipasi bencana hidrometeorologi menyikapi peringatan bencana dini dari BMKG.
"Jadi kita sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kota untuk ditindak lanjuti dengan menghadirkan berbagai posko dan kesiapsiagaan dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap kondisi daerah masing-masing dan kita juga telah menyiagakan aparatur pemerintah daerah dan menyertakan TNI Polri," katanya
"Perlu kita tahu bersama pusat bencana adalah urusan bersama dan juga harus ditekankan kepada masyarakat bawa kebencanaan adalah urusan bersama yang di dalamnya ada pentaheliks yakni keterlibatan semua unsur penaggulangan bencana," sambungnya
Disamping itu, Amson juga mengimbau masyarakat agar terus berhati-hati dalam kondisi cuaca seperti saat ini. Dirinya juga berharap pemerintah daerah lebih cermat dalam melihat kondisi rawan bencana utamanya pohon tumbang yang banyak memakan korban.
"Diharapkan pemerintah daerah yang melibatkan juga Lingkungan hidup dan Pertamanan secara cermat bagaimana melihat pepohonan lebat dan rapuh yang dianggap membahayakan keselamatan warga dapat di pangkas sehingga tidak terjadi seperti beberapa kejadian di Soppeng yang merenggut sembilan nyawa dan di beberapa lokasi lain yang menimpa warga. Kita juga mengharapkan kecermatan teman-teman BPBD dan mengontrol masing masing karena jika tidak diperhatikan bisa rawan," sebutnya.
"Begitu juga nelayan diharapkan memperhatikan info dari Syahbandar. Jadi jangan sekali-kali melakukan pelayaran jika ada peringatan dari unsur unsur yang mengetahui keamanan penawaran karena kejadian tahun lalu, kapal tenggelam adalah kelebihan muatan dan gelombang tinggi mengakibatkan rawan tenggelam," tandasnya. (Hikmah/B)