MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day (IVD) diperingati setiap tanggal 5 Desember.
Peringatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap tindakan kemanusiaan yang dilakukan oleh para sukarelawan di seluruh dunia, termasuk salah satu di antaranya adalah Kader Tuberkulosis.
Yayasan Masyarakat Peduli TB (Yamali TB) sebagai entitas komunitas peduli TBC yang selama ini aktif menggerakkan para kader, memanfaatkan momentum hari relawan tahun ini dengan kembali menghadirkan Jambore sebagai apresiasi terhadap perjuangan akar rumput para kader dalam upaya penemuan kasus dan pendampingan pasien TBC.
"Tujuan dari diadakannya jambore ini sebagai ajang silaturahmi dan apresiasi terhadap kader TBC sebagai relawan dan ujung tombak program eliminasi TBC," ujar Ketua Yamali TB Kasri Riswadi, Kamis (5/12/2024).
Kasri menjelaskan bahwa selain ajang silaturahim, juga untuk penyegaran dan saling tukar praktik baik di kalangan kader Yamali TB.
“Untuk itulah jambore selalu kita bawa ke tempat yang berbasis wisata. Saya berharap dengan giat ini semangat eliminasi TBC para kader menjadi berlipat ganda dan semakin kompak, sehingga perjuangan dalam melakukan upaya-upaya ini semakin terasa,” jelasnya.
Menurut Kasri, upaya-upaya berlipat ganda bersama kader semakin penting untuk dilakukan mengingat bahwa situasi TBC di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.
"Global TB Report tahun 2024 yang menunjukkan bahwa negara kita Indonesia masih menjadi negara dengan penyumbang kasus TBC terbesar dunia setelah India, dengan estimasi kasus sebesar 1.080.000 dengan insidensi kasus 389/100.000 penduduk," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Danil Adi Putra, menyampaikan persiapan jambore yang akan digelar pada 6-8 Desember 2024 di Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba.
“Kami sudah menyiapkan lokasi di kawasan wisata pantai Bira, dengan Mess Nala Disparpora menjadi pusat kegiatan untuk lebih dari 300 peserta dari 9 daerah se-Sulsel," tuturnya.
Danil juga menjelaskan bahwa konsep acara telah pihaknya siapkan dengan dirancang penuh semangat kebersamaan. “Agenda tiga hari mencakup berbagai kegiatan menarik, seperti games seru—balap karung estafet, tarik tambang di pantai, hingga parade bertema Journey to a TB-Free Future. Parade ini menjadi ajang kreativitas dengan kostum unik dan yel-yel kampanye TBC,” tambahnya.
Danil pun meniti harapan, bahwa jambore ini menjadi penyegaran yang bermakna untuk misi bersama menuju masa depan bebas TBC. (Abu Hamzah/B)