Petisi Copot Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Mendapat Ribuan Tanda Tangan

  • Bagikan
Gus Miftah

Tapi insiden ini malah bikin citra pemerintah jadi sorotan negatif. Beberapa pihak menilai, pernyataan kasar seperti itu nggak cuma mencoreng dirinya sendiri, tapi juga instansi yang dia wakili.

Apa yang Diminta Publik?

Netizen nggak cuma kesal, mereka juga punya harapan besar agar pemerintah bertindak.

Menurut mereka, Presiden Prabowo harus mempertimbangkan ulang keputusan menunjuk Gus Miftah sebagai Utusan Khusus.

Seperti yang ditulis Dika Prakasa dalam petisinya:

“Bapak Presiden, sangat jelas kalau Bapak menghormati mereka yang bekerja keras, seperti pedagang, tukang bakso, dan nelayan. Tapi salah satu utusan Bapak malah menunjukkan sikap sebaliknya. Kalau ini dibiarkan, pemerintah bisa kehilangan kepercayaan dari rakyat.”

Kalimat ini menggemakan keresahan masyarakat yang merasa ucapan kasar Gus Miftah nggak bisa dianggap bercanda belaka.

Adab Lebih Penting dari Ilmu

Perdebatan soal adab dan ilmu jadi tema yang sering muncul di kolom komentar petisi ini.

Banyak yang berpendapat kalau seorang tokoh publik, apalagi pemuka agama, seharusnya jadi panutan, bukan malah bikin gaduh. Seperti komentar dari Faisal Pratama yang bilang:

“Pentingnya adab daripada ilmu. Lebih baik jualan es teh daripada jualan agama.”

Ucapan ini dapet banyak likes dari netizen lain, tanda kalau keresahan ini nggak datang dari satu dua orang saja.

  • Bagikan

Exit mobile version