MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto pesimistis Kota Makassar meraih Adipura.
Alasannya, kata Danny Pomanto, sebab tak berjalannya salah satu proyek strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yakni pengadaan motor sampah listrik.
"Saya pesimistis raih Adipura, karena diganjal ini motor sampah listrik, tidak yakin. Kita harus realistis," ujar Danny Pomanto, Kamis (5/12).
Danny Pomanto, menjelaskan pengadaan motor sampah listrik sangat dibutuhkan untuk menangani masalah persampahan di Kota Makassar. Sebab, armada yang ada saat ini untuk mengangkut sampah telah rusak. Apalagi, lanjut Danny, rerata armada motor sampah telah berusia 7 - 10 tahun.
Hal ini juga, kata Danny, dikeluhkan oleh masyarakat karena sampah mereka tidak diangkut.
"Kan itu memang motor sampah sudah rusak karena sudah berusia 7 tahun sampai ada 10 tahun. Hancur semua. Orang orang kan mengeluh sekarang soal sampah tidak di angkut," terang Danny.
Meski begitu, Danny juga mengatakan terdapat sisi baik tidak berjalannya pengadaan motor sampah listrik ini.
Pasalnya, berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar tidak semua kecamatan di Kota Makassar membutuhkan motor sampah listrik ini. Salah satunya, di Kecamatan Ujung Pandang.
Sedangkan, di Kecamatan Biringkanaya membutuhkan 200 unit motor listrik sampah. Maka dari itu, Danny Pomanto mengaku akan kembali mengajukan penganggaran motor sampah listrik ini di APBD Pokok 2025 mendatang.
"Akan saya masukkan kembali, seperti motor sampah, tapi ada baiknya juga karena kepala DLH Makassar bilang kalau kecamatan Ujung Pandang tidak butuh motor sampah listrik, tetapi yang butuh itu adalah biringkanaya sebanyak 200 unit," tutup Danny.
Diketahui, pengadaan motor sampah listrik ini sebanyak 1000 unit yang akan diberikan diseluruh kecamatan yang ada di Kota Makassar dengan anggaran sebesar Rp120 miliar. (Sasa/B)