MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Profesor Hasnawi Haris kembali terpilih memimpin Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan periode 2024-2029. Guru besar Universitas Negeri Makassar itu terpilih kembali secara aklamasi dalam Konferensi PGRI Sulsel yang digelar 4-6 Desember 2024.
Tanda-tanda Profesor Hasnawi kembali dipercaya sebagai orang nomor satu di organisasi guru itu sudah terlihat dalam sesi pembacaan laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2019-2024. Pengurus dari 24 kabupaten kota menyatakan menerima laporan pertanggung jawaban saat menyampaikan pandangan umum.
Selain itu, saat agenda pemilihan digelar, Profesor Hasnawi direkomendasi dan ditetapkan sebagai calon tunggal. Para peserta menilai, Profesor Hasnawi memiliki jiwa kepemimpinan yang paripurna di PGRI Sulsel.
Selain itu, sosok Profesor Hasnawi juga dikenal ramah dan humble pada setiap orang sehingga berhasil membawa organisasi guru tersebut meraih sejumlah prestasi.
"Sebanyak 843 peserta dari 24 kabupaten kota secara bulat memberi mandat kepada Profesor Hasnawi untuk kembali memimpin PGRI Sulsel," ujar Pengurus Besar PGRI, Profesor Supardi yang memimpin jalannya pemilihan.
Adapun, Profesor Hasnawi Haris menyatakan menerima amanah untuk memimpin PGRI Sulsel untuk periode kedua. Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik UNM itu menyatakan rasa syukur kembali dipercaya oleh peserta Konferensi PGRI Sulsel sebagai ketua.
"Insyaallah saya berkomitmen akan menjalankan program-program kerja yang memihak kepada pendidik dan tenaga kependidikan," ujar Hasnawi.
Dia mengatakan, ada tiga program utama PGRI Sulsel ke depan yaitu peningkatan kompetensi, peningkatan kesejahteraan, dan perlindungan hukum terhadap guru dan tenaga kependikan lainnya.
Selain itu, kata dia, untuk memperkuat posisi PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan dari stakeholder pendidikan.
"Secara internal para anggota PGRI harus saling bahu membahu, bekerja sama agar program-program kerja yang dilahirkan memberi maslahat sebesar-besarnya kepada pendidik dan tenaga pendidikan," tegas Ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Sulsel ini. (*)
