Mahasiswa PKh UNM Gelar Seminar dan Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Dukung Pendidikan Inklusif

  • Bagikan
Seminar Pendidikan Inklusi dan Pelatihan Bahasa Isyarat, yan g digelar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus (PKh) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2022 dan 2023.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus (PKh) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2022 dan 2023 sukses menyelenggarakan Seminar Pendidikan Inklusi dan Pelatihan Bahasa Isyarat.

Mengusung tema “Bahasa Isyarat dan Inklusivitas: Refleksi Pendidikan dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional”, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 4-5 Desember 2024, di Convention Hall FIP UNM.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif dan membekali peserta dengan keterampilan dasar bahasa isyarat. Didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Bahasa Isyarat, Dr. Mustafa, M.Si. dan Wizerti Ariastuti Saleh, S.Pd., M.Pd., serta dosen Pendidikan Inklusi, Dr. H. Syamsuddin, M.Si., dan Nurul Mutahara B., S.Pd., M.Pd.,

Kegiatan ini juga dihadiri oleh pimpinan FIP UNM, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, dosen Jurusan PKh UNM, mahasiswa dari berbagai program studi, guru sekolah inklusi, dan guru SLB di Makassar.

Seminar pada hari pertama menghadirkan pembicara berpengalaman, yaitu:

  • Dr. Bastiana, M.Si. (Dosen PKh FIP UNM & Anggota ULD Kota Makassar)
  • Filemon Aloysius Limba (DPD Gerkatin Provinsi Sulawesi Selatan)
  • Dr. Parwoto, M.Pd. (Dosen PGPAUD FIP UNM)
  • Prof. Dr. Andi Aslinda, M.Si. (Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, sebagai keynote speaker).

Diskusi interaktif membahas tantangan dan solusi dalam penerapan pendidikan inklusi, khususnya di Kota Makassar. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis dengan antusiasme tinggi dari peserta yang mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman.

Pada hari kedua, peserta mengikuti pelatihan bahasa isyarat yang dipandu oleh tim Sign Language Special Education (SLSE). Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk memahami dasar komunikasi menggunakan bahasa isyarat, terutama dalam berinteraksi dengan teman-teman Tuli.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Dr. Andi Aslinda, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan luar biasa ini. Dengan mempelajari bahasa isyarat, kita bisa berkomunikasi lebih baik dengan orang-orang di sekitar, termasuk teman-teman dengan kebutuhan khusus. Bahasa isyarat merupakan keterampilan penting yang mendukung pendidikan inklusif,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, yang mengaku mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman berharga. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai langkah konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah disabilitas. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version