Ngobrol Kesenian, Andi Makmur Siap Perjuangkan Aspirasi Seniman Makassar

  • Bagikan
Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Makmur Burhanuddin saat berbincang santai dengan seniman bertajuk "Kesenian Ngobrol, Ngobrol Kesenian", Makassar Jumat 6 Desember 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Makmur Burhanuddin berbincang santai dengan seniman bertajuk "Kesenian Ngobrol, Ngobrol Kesenian", Makassar Jumat 6 Desember 2024.

Andi Makmur yang sebelumnya banyak beraktivitas di lingkungan kesenian kota Makassar termasuk pernah menjadi ketua Sanggar Merah Putih Makassar (SMPM) salah satu grup kesenian yang eksis sejak 1974 ini, mengungkapkan keinginannya menjadi sarana bagi teman-teman seniman menyalurkan aspirasinya bagi kemajuan kota ini.

"Inilah waktunya, ketika saya sudah berada di legislatif untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi teman-teman seniman yang saya juga berasal dari situ dalam kebijakan pemerintah kota," ungkap Andi Makmur.

Andi Makmur yang sering disapa Noval juga menambahkan, bahwa ia butuh aspirasi itu dari seniman untuk ia perjuangkan. Sebab tanpa itu maka ia tidak punya dasar untuk memperjuangkannya di legislatif.

Menurut AH Rimba sebagai tuan rumah di komunitas Kasumba, Sao Panrita, Parangtambung, Makassar, yang memfasilitasi pertemuan sejumlah seniman dengan Andi Makmur, pertemuan tersebut memantik pertemuan awal yang diniatkan akan dilakukan secara reguler setiap bulannya. Karena itu, ia didorong juga seniman teater, Bahar Merdhu seorang sutradara dan pimpinan Kelompok Sandiwara Petta Puang untuk segera memantik pertemuan bulanan itu.

"Kebetulan di Sao Panrita, komunitas Kasumba setiap jumat malam ada aktivitas rutin sketsa jumat malam, nah beberapa bulan lalu sebelum om Noval (begitu sapaan akrab Andi Makmur) dilantik jadi anggota dewan punya niatan untuk membuat semacam kegiatan pertemuan dengan seniman setiap bulannya," jelas AH Rimba salah satu perupa dan dosen seni ini memberikan pengantar.

Bahar Merdhu, sutradara senior di Makassar ini menambahkan, sebagai awal maka pembicaraan pertemuan awal ini mengangkat topik 'Kesenian Ngobrol, Ngobrol Kesenian"

"Jadi ini semacam ruang obrolan bagi seniman di makassar bersama sesama seniman yang saat ini menjadi wakil kita di DPRD Makassar, selanjutnya forum ini bisa  membicarakan ide-ide atau aspirasi seniman itu sendiri," pungkas Seniman kawakan ini.

Banyak ide-ide yang terlontar dari pertemuan seniman dari berbagai cabang seni ini, misalnya keinginan untuk mendorong adanya gedung kesenian yang dibangun pemkot makassar, mengaktivasi ruang publik karebosi sebagai salah satu ruang ekspresi kesenian dan merancang platform event kesenian di kota makassar yang ikonik.

Untuk itu salah satu budayawaan, Asmin Amin mendorong kesenian dan seniman harus menjalankan kerja politik kesenian dalam kaitan advokasi anggaran dan kebijakan yang berpihak bagi kepentingan masyarakat seni di kota Makassar.

Pertemuan perdana ini, dihadiri antusias seniman dan budayawaan seperti, Faisal Syarif (Perupa), Wildan (Sineas), Moch Hasymi Ibrahim (Esais), Ridwan Aco (Koreagrafer Tari) Djamal April Kalan (DKSS), Idwar Anwar (Pegiat Sastra), Fattah Tuturilino (Musisi), dan lain-lain.

Menutup pertemuan yang untuk sementara disebut sebagai makassar art forum tersebut, Andi Makmur mengaku siap mengakomordir aspirasi yang muncul dan menfasilitasi pertemuan tiap bulannya dengan tambahan pertemuan berikutnya ada aksentuasi pagelaran seni nantinya. (*)

  • Bagikan