Partisipasi Pemilih Pilgub Sulsel 2024 Capai 71,4 Persen, Makassar Terendah

  • Bagikan
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah. (foto: Isak Pasa'buan)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada 27 November 2024 mencapai 71,4 persen. Meski belum memenuhi target 80 persen, angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan Pilgub sebelumnya.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyebutkan bahwa partisipasi pada Pilgub 2024 lebih tinggi dibanding Pilgub 2018 yang mencapai 69% dan Pilgub 2012 yang berada di angka 68%.

"Jika dibandingkan Pilkada sebelumnya, angka partisipasi tahun ini paling tinggi, yaitu 71,4 persen," ujar Hasbullah dalam wawancara di Hotel Novotel, Makassar, Minggu (8/12/2024) malam.

Hasbullah menjelaskan bahwa pada Pemilu Februari 2024, partisipasi pemilih mencapai lebih dari 80%. Oleh karena itu, target serupa dipasang untuk Pilgub Sulsel. Namun, sejumlah dinamika, termasuk faktor cuaca, memengaruhi pencapaian target tersebut.

"Pada Pemilu 14 Februari, cuacanya cerah, berbeda dengan Pilkada yang bertepatan dengan musim hujan. Namun, kami tidak bisa menyalahkan kondisi alam. Setidaknya, partisipasi Pilgub tahun ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," tambahnya.

Selain Pilgub, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada tingkat kabupaten/kota juga meningkat di beberapa daerah. Kabupaten Enrekang mencatat partisipasi tertinggi dengan 81,53%, disusul Kota Parepare dengan 80,84%, dan Kabupaten Soppeng dengan 78,91%.

Namun, Kota Makassar menjadi daerah dengan partisipasi terendah di Sulsel, yaitu 57,63%.

"Kami mencatat tiga daerah dengan partisipasi tertinggi, yaitu Enrekang, Parepare, dan Soppeng. Sebaliknya, Makassar menjadi daerah dengan partisipasi paling rendah," kata Hasbullah.

Hasbullah berharap peningkatan partisipasi pemilih ini mencerminkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.

"Kami terus mendorong partisipasi aktif masyarakat di masa mendatang, karena ini adalah wujud kesadaran untuk menentukan arah pembangunan," tutupnya. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version