Soal UMP 6,5 Persen, Pemprov Sulsel Tegak Lurus Aturan Pemerintah Pusat

  • Bagikan
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrullah Senin (9/12/2024). (Hikma/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tegak lurus Menyikapi aturan Presiden Prabowo menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 6,5 persen. 

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrullah menjelaskan pihaknya telah melakukan rapat bersama Dewan Pengupahan dan sepakat menaikkan UMP Sulsel. 

"Bahwa Sulsel tegak lurus dengan pemerintah nasional, UMP naik 6,5 persen. Keputusan Gubernur akan kami umumkan di tanggal 11, termasuk upah minimum sektoral. Dan kita mengikuti arahan Menaker dan Mendagri, kami rapat zoom secara nasional tadi pagi dan Pak presiden memberi arahan," ungkapnya.

Terkait, Apindo yang sebelumnya sempat tak sepakat dengan angka 6,5 persen kata Prof Sudan sudah tak ada masalah, "Sudah tidak ada keberatan dari Apindo," pungkasnya. 

Prof Zudan membeberkan saat ini UMP tertinggi UMP Jakarta dan terendah Jawa Tengah.

"UMP Jakarta 5,4 juta , UMP terendah Jawa Tengah Rp 2,1 juta. Rata-rata UMP nasional itu Rp 3,3 juta. Nah Sulsel UMP saat ini Rp 3,6 juta, Jadi Sulsel di atas nasional rata-rata UMPnya. Kami berterima kasih kepada Dewan Pengupahan sudah berupaya," tandasnya.

Sejalan dengan itu, Ketua DPRD Sulsel sementara Andi Rachmatika Dewi menjelaskan pihaknya bersama Pemprov telah membicarakan aturan Kementerian tenaga kerja tentang kenaikan UMP yang sedang dibicarakan.

"InsyaAllah mungkin hari ini akan putus terkait hal tersebut setelah berkoordinasi dengan dewan guru yang ada di Sulawesi Selatan hasilnya sih sebenarnya tadi kisi-kisinya cukup menggembirakan artinya Sulawesi Selatan Ini memiliki angka yang di atas rata-rata dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya," ungkapnya

Menurut dia, kenaikan UMP sebesar 6,5 persen cukup disyukuri dan hal tersebut cukup menggembirakan.

"Kami berharap keputusan yang akan diambil dapat mengakomodir kedua keinginan antara pengusaha dan juga dengan para pekerja. Artinya kalau dari angkanya sendiri saya sih cukup optimis ini akan cukup mengakomodir keinginan teman-teman pekerja. Semoga semua menggembirakan," tandasnya. (Hikma/B)

  • Bagikan