MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kota Makassar dilanda cuaca ektrem beberapa hari terakhir. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah daerah tergenang dan banjir, serta mengalami pohon tumbang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar di tanggal 10 Desember 2024, tercatat sebanyak tiga kecamatan yang terendam banjir yaitu Manggala, Biringkanaya dan Panakkukang.
Di mana, terdapat enam titik banjir yang tersebar di tiga kelurahan yakni Kelurahan Katimbang, Kelurahan Pandang dan Kelurahan Manggala.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan telah ada delapan jiwa yang mengungsi akibat banjir di Kecamatan Manggala.
Mereka mengungsi di Masjid Jabal Nur, Jalan Biola Blok 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
" Dua kepala keluarga (KK) yang terdiri dari dua laki-laki dan enam perempuan," ujar Hendra, Selasa (10/12).
Ia menyebut pihaknya terus memantau lokasi rawan banjir dan memperbarui data jumlah pengungsi.
Selain itu, BPBD Makassar juga melakukan evakuasi dan pendampingan bagi warga yang mengungsi.
Hendra pun menambahkan sebanyak 41 personil dari BPBD Makassar disiagakan dan telah mempersiapkan sejumlah alat penunjang di lapangan.
Seperti, dua unit perahu karet, empat unit dayung, 41 unit rompi pelampung, dua unit ban pelampung, serta 41 unit helm pelindung.
Sementara itu. sebagai langkah antisipasi, Hendra menyebut masyarakat yang terdampak dari cuaca ekstrem dapat menghubungi layanan tanggap darurat 24 jam melalui Call Center 112.
Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Pusdalops BPBD Makassar di nomor 0811-4171-112. (Shasa/A)