Hujan Lebat di Makassar dan Sekitarnya, Pemukiman Hingga Sekolah Terendam Banjir

  • Bagikan
Salah satu ruas jalan yang terendam banjir di Kota Makassar. (Foto: Abu Hamzah)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya sejak dini hari menyebabkan banjir di berbagai wilayah, menggenangi pemukiman warga hingga fasilitas pendidikan.

Sejumlah warga mulai diungsikan ke tempat pengungsian yang telah disiapkan. Di Jalan Biola 18 Blok 10, Kelurahan Manggala, RW 11 RT 4, sebanyak 13 jiwa telah mengungsi ke Masjid Jabal Nur-Makassar. Sementara itu, lima warga di Jalan Adhyaksa, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, memilih mengungsi ke rumah kerabat mereka.

Sebanyak 731 rumah dari 67 titik dilaporkan terdampak banjir, meskipun sebagian warga masih bertahan di hunian masing-masing. Untuk lokasi-lokasi rawan banjir lainnya, kondisi masih dilaporkan terkendali.

Banjir juga merendam SD Unggulan Paccinongang-Gowa, memaksa kegiatan belajar mengajar dialihkan secara daring. Sebanyak 700 siswa yang tengah mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) harus belajar dari rumah.

Satpoldik SD Paccinongang, Bahar Mudji, mengatakan bahwa dirinya tiba di sekolah sekitar pukul 06.00 WITA untuk memastikan keamanan sekolah. Saat itu, genangan air belum terlalu tinggi, tetapi dalam beberapa jam air sudah menggenangi hampir 60 persen ruangan sekolah.

“Hampir seluruh ruangan tergenang air, hanya dua ruangan yang tidak terdampak,” ujarnya kepada Rakyat Sulsel, Selasa (10/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa banjir di sekolah ini sering terjadi karena letaknya yang lebih rendah dibandingkan dengan area sekitarnya, sehingga mudah terdampak "banjir kiriman."

“Untuk tetap melangsungkan UAS, pihak sekolah telah menerapkan sistem pembelajaran daring,” tambahnya.

Hujan deras juga menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan utama, termasuk Jalan A.P. Pettarani, Persimpangan Flyover, dan Jalan Poros Makassar-Maros.

Di beberapa wilayah padat penduduk, seperti Jalan Minasa Upa, genangan air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Kondisi ini diperparah oleh intensitas hujan yang terus berlanjut, membuat akses warga semakin sulit.

Pemerintah daerah bersama pihak terkait terus memantau situasi dan berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak, termasuk evakuasi dan distribusi kebutuhan mendesak. (Abu/B)

  • Bagikan