Muhammad Arsyad Serukan Pencegahan Korupsi sebagai Solusi di Hari Anti Korupsi Sedunia

  • Bagikan
Muhammad Arsyad

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, pengiat hukum dan advokat Peradi asal Takalar, Muhammad Arsyad DS, menyampaikan pesan optimis untuk mewujudkan Indonesia bebas dari praktik korupsi.

Dalam pernyataannya, Arsyad berharap agar momentum Hari Anti Korupsi tahun ini dapat menjadi titik balik bagi Indonesia, terutama Kabupaten Takalar, dalam memberantas korupsi yang masih menjadi masalah besar.

"Saya mengucapkan selamat Hari Anti Korupsi Sedunia. Semoga pada tahun ini Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari korupsi, baik di tingkat nasional maupun di daerah-daerah, khususnya di Kabupaten Takalar," ujar Arsyad dengan penuh harapan.

Ia menekankan bahwa penanggulangan korupsi harus menjadi prioritas bagi setiap elemen masyarakat, mulai dari lembaga negara hingga masyarakat umum.

Arsyad menambahkan, untuk mencapai Indonesia yang bebas dari korupsi, upaya yang paling efektif adalah dengan mengedepankan pencegahan.

"Harapan kita agar lembaga penegak hukum lebih fokus pada upaya pencegahan korupsi, bukan hanya mengandalkan penindakan setelah terjadinya perbuatan korupsi," ungkapnya.

Menurutnya, pencegahan yang lebih kuat akan mengurangi potensi terjadinya tindak pidana korupsi sejak dini.

Lebih jauh, Arsyad juga mendorong agar penyuluhan hukum tentang bahaya laten korupsi dapat lebih diperbanyak, khususnya di daerah-daerah.

Ia percaya bahwa kesadaran hukum yang tinggi di kalangan masyarakat akan sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik korupsi.

"Pendidikan dan penyuluhan hukum tentang korupsi harus ditingkatkan, agar masyarakat, terutama di daerah Takalar, lebih memahami dan dapat mencegah tindakan yang berpotensi merugikan negara dan masyarakat," jelasnya.

Arsyad juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga penegak hukum dalam mewujudkan Indonesia bebas korupsi.

"Korupsi bukan hanya masalah satu pihak, tetapi masalah bersama yang membutuhkan kerjasama dan komitmen semua pihak untuk mengatasinya. Peran serta masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi," tambahnya.

Di sisi lain, Arsyad mengingatkan agar seluruh aparat pemerintah di Takalar lebih mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Ia menegaskan bahwa integritas yang tinggi dalam setiap individu, terutama aparat pemerintahan, menjadi pondasi utama dalam mencegah terjadinya korupsi.

Sebagai penutup, Arsyad menegaskan bahwa untuk mencapai takalar yang bebas dari korupsi, diperlukan langkah nyata dari semua pihak, bukan hanya retorika.

Ia berharap agar setiap individu, baik yang berada di pemerintahan maupun masyarakat umum, dapat terus menjaga komitmen untuk tidak terjerumus dalam tindakan yang dapat merugikan bangsa dan negara.

"Semoga peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia kali ini dapat menjadi momentum untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik di Kabupaten Takalar dan Indonesia secara keseluruhan," pungkas Arsyad. (Tiro)

  • Bagikan

Exit mobile version