MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dengan mengusung tema "Mangrove: e-DNA and Bioprospecting".
Kegiatan berlangsung mulai pukul 15.30 Wita di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (10/12/2024).
Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. Siti Halimah Larekeng, S.P., M.P. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber pada kegiatan ini dalam rangka sharing ilmu dan menyampaikan materi kepada mahasiswa tentang Mangrove: e-DNA dan Bioprospeksi.
"Terima kasih atas kehadiran narasumber pada kegiatan ini, saya berharap materi yang disampaikan terkait e-DNA dan bioprospeksi mangrove bisa menambah pengetahuan dan tentunya memberikan manfaat untuk kita semua dalam pelestarian mangrove," jelas Prof. Halimah.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D (Center of Excellence for Mangrove, Universitas Sumatera Utara) membawakan materi dengan tema "Bioprospecting Status and Opportunities in Southeast Asian Mangroves" dan Dr. Yukinobu Ishowa (Iriomote Station, Tropical Biosphere Research Center, University of the Ryukyus).
Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam materinya menyampaikan bahwa mangrove sangat penting bagi kehidupan manusia, adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai mata pencaharian, jasa ekosistem mangrove, pengaturan iklim, perikanan dan pariwisata.
"Perlu kita ketahui juga bahwa hutan mangrove semakin hilang di seluruh dunia, dan faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah perubahan iklim suhu udara dan curah hujan yang mempengaruhi distribusi mangrove global, perubahan pada permukaan air laut merupakan penyebab utama kepunahan, tak hanya itu pembangunan, penebangan dan polusi juga termasuk faktor yang mempengaruhi hilangnya hutan mangrove," jelas prof. Mohammad Basyuni.
Sumber daya mangrove menjanjikan untuk bioprospeksi karena adanya gen yang berharga, bahan kimia yang berguna, dan keanekaragaman hayati yang kaya dalam ekosistem mangrove, oleh karena itu sumber daya hayati mangrove dapat dimanfaatkan di sektor pangan, medis, pertanian dan industri. (Yadi/A)