“Kami berharap agar program dan kegiatan Ditjen AHU ke depan dapat semakin memberikan manfaat nyata kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, juga berkontribusi positif terhadap peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Hukum,” harap Supratman.
Sementara itu, Direktur Jenderal AHU Widodo menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan tahun prestasi bagi Ditjen AHU, dengan berbagai pencapaian strategis baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Ditjen AHU sukses menjadi tuan rumah 2 (dua) pertemuan tingkat ASEAN, serta memimpin negosiasi penting dengan Polandia untuk perjanjian ekstradisi dan Mutual Legal Assistance (MLA),” jelas Widodo.
Widodo lalu menambahkan Ditjen AHU juga telah berperan dalam naturalisasi sejumlah atlet sepak bola yang diharapkan memperkuat Timnas Indonesia. “Pada tingkat regional, Ditjen AHU memfasilitasi forum antikorupsi yang didukung PBB dan mitra internasional, sekaligus menyita aset terkait kasus Bank Century senilai lebih dari USD 6,1 juta dan GBP 662.500 dari Hong Kong dan Jersey,” sambungnya.
Widodo dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pada aspek inovasi, Ditjen AHU telah meluncurkan layanan pencatatan kewirausahaan sosial berbasis SDGs melalui AHU Online, serta mendorong perusahaan untuk mendukung tujuan sosial yang berkelanjutan.
Usai mengikuti rapat ini, Kakanwil Taufiqurrakhman sampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan layanan AHU di daerah. "Melalui sinergitas layanan AHU antara pusat dan daerah, kita dapat memberikan pelayanan AHU yang optimal dan berkualitas, serta mudah diakses oleh masyarakat," ungkap Kakanwil. (*)