"Di masa lampau tidak sedikit warga kita yang mengalami penindasan dan perbudakan. Sebab itulah kita berjuang untuk merdeka, kita berharap kita akan mampu menjaga, menegakkan, dan memenuhi hak-hak asasi manusia yang kita yakini bersama itu merupakan hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia," ucap Yusril.
Ia juga mengatakan bahwa perbaikan dan pembenahan harus terus dilakukan agar hak asasi manusia tetap terjaga.
"Pembenahan-pembenahan harus terus dilakukan, penguatan hak asasi manusia bagi aparat sipil, pertahanan dan keamanan menjadi sebuah keharusan dan keutamaan," ungkap Yusril.
"Saya mengajak kepada pemerintah, masyarakat sipil, pelaku usaha dan masyarakat umum untuk terus bekerjasama membangun peradaban yang menghormati hak asasi manusia," tutup Yusril dalam pidatonya.
Di sela-sela acara, ditampilkan juga penampilan tarian kolosal dari warga Binaan Lapas Wanita dan penampilan pasukan pengibar bendera oleh Brata Yudha Indonesia.
Turut mengikuti secara langsung dari Kemenkumham Sulsel, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Hernadi, Ka Lapas Kelas I Makassar, Teguh Pamuji, Kabid HAM, Utary Sukmawati, Kasubid Pemajuan HAM, Ayusriadi. (*)