Komparasi Perbandingan Pelayanan Perizinan, Komisi I DPRD Wajo Kuker ke DPMPTSP Pemkot Manado

  • Bagikan

WAJO, RAKYATSULSEL - Komisi I DPRD Kabupaten Wajo melakukan Komparasi dan Koordinasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pemerintah Kota Manado, Kamis 11 Desember 2024.

Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi I , Amshar A Timbang diterima langsung oleh Kepala Bidang Perizinan Lingkungan Hidup dan Perhubungan Dinas PMPTSP Kota Manado, Muin Sumaila dan  Kadis Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado, M Sofyan.

Turut hadir dalam rombongan anggota Komisi I DPRD Wajo, H ibnu Hajar dari Fraksi Gerindra, Andi Tri Sakti Fraksi Demokrat, Haryanto Fraksi Nasdem, turut hadir Camat Pammana, Sabbangparu, perwakilan Kecamatan Tanasitolo.

Ketua Komisi I DPRD Wajo, Amshar A Timbang mengatakan kunjungan ke Dinas PMPTSP Pemkot Manado ini untuk mendapatkan referensi terkait teknis dalam Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pelaksanaan Percepatan Berusaha.

"Salah satu alasan kita ke Pemkot Manado karena diketahui DPMPTSP telah melaksanakan kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Pelaksanaan Percepatan Berusaha," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid. Perizinan Lingkungan Hidup dan Perhubungan DPMPTSP Kota Manado menyampaikan sejak tahun 2019 sampai sekarang Pemkot Manado dalam hal ini DPMPTSP, mendapatkan penghargaan baik secara Nasional maupun Internasional.

"Pemkot Manado secara nasional menyabet penghargaan peringkat ketiga secara terus menerus, sehingga secara wilayah Indonesia bagian timur berada pada peringkat tertinggi," bebernya.

Lanjut dia Sebagai Kota yang mayoritas Jasa, Tahun 2024 Pemkot Manado juga berhasil mendapat beberapa penghargaan. Diantaranya, Piagam Nominasi
Anugerah Layanan Investasi yang oleh Mendagri, Trophy Peringkat Ke 3 Kategori Kota untuk Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha oleh Menteri Investasi/Ka. BKPM.

"Berkat inovasi yang dimenangkan, Pemkot Manado mendapat DID sebesar sekitar 8,9 miliar. Pemkot Manado juga sudah masuk zona hijau atas penilaian dari Ombudsman dengan nilai lebih dari 96 poin, yang mana lebih tinggi dari seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara," jelasnya.

Selain itu, Capaian Pemkot Manado berkat penilaian ketepatan waktu pelayanan (SOP). Pemkot Manado berkali-kali hadir dalam agenda internasional di Barcelona dan Shanghai, China. Walikota saat itu mengikuti rangkaian agenda yang bertujuan untuk mengeksplorasi peluang baru dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Qingdao City dan negaranegara serumpun ASEAN.

Dikatakan, bahwa keberhasilan Pemkot Manado tidak terlepas dari dukungan dan komitmen Waiikota, dakungan anggaran DPRD dan kinerja jajaran pegawai Pemkot Manado.

"Kinerja layanan disini juga, semua sudah berbasis digital, semua terbaca oleh sistem, dan dengan alur SOP yang jelas. Misal ada SOP yang terlewat atau lama dilayani, maka Walikota akan mengetahui dan akan langsung menindaklanjuti ke pejabat terkait," urainya.

Riwayat capaian target dan kinerja DPMPTSP melalui MPP, sudah termasuk saat pandemi melanda.

Pada intinya, keberhasilan yang dicapai, ada setidaknya ada beberapa
hal yang harus dipedomani dan ditingkatkan, diantaranya, Kemauan dan komitmen Kepala Daerah, Dukungan politis Anggota DPRD, Kepastian Hukum untuk investor,  Mindset/budaya pegawai dalam bekerja (layanan/SOP) dan lainnya.

Mendengar penjelasan itu, Ketua Komisi I DPRD Wajo berharap kunjungan kerja ke DPMPTSP Manado dengan membawa instansi terkait, sederet pengalaman dan keberhasilan ini nantinya juga bisa kita capai.

"Setidaknya apa yang didapat di sini bisa kita terapkan untuk menyatukan persepsi dalam upaya meningkatkan pelayanan perizinan kepada masyarakat," katanya. (Humas DPRD Wajo)

  • Bagikan

Exit mobile version