Sementara itu, Baso Muhammad Ikram mendapatkan dukungan penuh dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Ketua Cabang GMKI Makassar, Muh. Viky R.F., berharap Musda KNPI berjalan secara jujur, adil, dan damai.
“Kami menitipkan kepentingan pemuda dan mahasiswa Kristen untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan,” ujarnya.
Kandidat lainnya, Rachmat Setiawan, menonjolkan pengalaman organisasi di HMI, HIPMI, dan PBN. Dengan tagline “Kawan Muda,” ia menawarkan visi pemberdayaan pemuda untuk mendukung pembangunan Kota Makassar di sektor ekonomi, infrastruktur, dan teknologi.
“Pemuda adalah motor penggerak perubahan. Sudah saatnya generasi milenial mengambil peran strategis,” ungkap Rachmat.
Sebagai persyaratan, setiap kandidat wajib mengantongi dukungan minimal dari tiga DPK dan enam OKP. Dalam Musda nanti, sekitar 70 OKP akan menjadi pemilik suara untuk menentukan Ketua KNPI Makassar yang baru. Ketua terpilih akan membentuk struktur kepengurusan untuk masa bakti tiga tahun ke depan.
Ajang Musda KNPI ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi simbol konsolidasi pemuda Makassar dalam menghadapi tantangan lokal dan global. Dengan berbagai latar belakang kandidat, Musda diharapkan menjadi ruang persaingan gagasan yang murni dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“KNPI adalah rumah bersama bagi pemuda. Mari jadikan momentum ini sebagai tempat lahirnya pemimpin yang membawa perubahan positif,” tutup Muh. Viky R.F. (Yadi/B)