MAKASSAR,RAKYATSULSEL - Curah hujan tinggi mengguyur Kota Makassar dan dekitarnya, rumah warga dan sejumlah fasilitas umum terendam banjir, bahkan beberapa jalan raya terjadi kemacetan panjang akibat genangan air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Sulsel untuk jalan A.P Pettarani dan sekitarnya banjir bak sungai, sampai-sampai juga merendam sejumlah ruangan di Rumah Sakit Faisal-Makassar.
Di jalan Baji Dakka-Makassar, seorang ibu (67tahun) juga mendapatkan home care sebab kendala kesehatan yang didapatkannya. Jalan Sultan Alauddin warga lansia ( 87 tahun) juga demikian.
Tak sejumlah pohon tumbang juga terjadi dibeberapa jalan dalam kondisi cuaca buruk ini, seperti di jalan A.R. Hakim kelurahan ujung tanah yang menimpa sebuah mobil, tidak ada korban jiwa. Lalu, jalan garuda blok G-8 yang menyebabkan kerusakan pada dua rumah dinas.
Kelapa pelaksana (Kalak) BPBD Makassar, Ahcmad Hendra Hakamuddin menyampaikan untuk titik yang terdampak banjir disejumlah wilayah kota Makassar pihaknya sudah menurunkan alat rescue untuk melakukan penanganan dan melakukan pemantauan dan evakuasi.
Kata dia, sejumlah tim assesment sudah dikerhakan untuk melakukan pemantauan yang sudah diperkirakan oleh pihaknya yang rawan terdampak cuaca buruk.
Ia menyampaikan, meski beberapa warga sudah terdampak, mayoritas dari mereka masih memilih untuk tinggal di rumah masing-masing.
Ia menyampaikan, saat ini untuk pengungsi Manggala di Masjid Jabal Nur masih dengan jumlah yang sama yaitu 65 orang yang bersumber dari 20 kartu keluarga.
Tak hanya blok 10 keluruhan Manggala, beberapa kelurahan lainnya juga banyak rumah warga yang tedampak. Dimulai jalan veteran inspeksi kanal kelurahan merdeka utara kecamatan Makassar, 70 rumah semi permanen terdampak banjir, sebanyak 410 orang terdampak yang terdiri dari 100 kepala keluarga.
Sejumlah masyarakat yang terdampak banjir dijalan Inspeksi kanal dari sejumlha RW itu harus dievakuasi dari pihak Badan penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar. Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, yang terdiri dari usia balita ( 3 tahun ) hingga lansia (80 tahun).
Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet dan yang ditangani langusng oleh pemerintah Kecamatan dan koordinasi bersama dengan pihak BPBD. Dari jumlah tersebut 14 orang diantara mengungsi di Masjid Alkudus.
“Jadi untuk dijalan ispeksi kanal masih banyak dari mereka memilih untuk tinggal dirumah masing-masing,” ujar dia. (abu hamzah/B)