Prof Muammar Bakry Harap Kedamaian dan Kerukunan Umat Beragama di Sulsel Jadi Contoh Dunia 

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kerukunan Umat Beragama di Indonesia diharapkan menjadi percontohan dunia, utamanya di Sulawesi Selatan.

Harapan tersebut disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan, Prof Muammar Bakry dalam acara Dialog Akhir Tahun Tokoh Agama, Pimpinan Redaksi, Bakesbangpol, Kemenag dan FKUB Provinsi Sulsel yang digelar di Hotel Vasaka, Sabtu (14/12/2024).

Dalam kegiatan bertajuk "Refleksi Akhir Tahun dalam Menyongsong 2025 yang Damai dan Rukun ini, Prof Muammar mengatakan Indonesia menjadi negara percontohan di dunia yang masyarakatnya memiliki beberapa agama namun mampu hidup rukun. 

"Ke depan kita berharap Sulsel mampu menjadi percontohan di Indonesia bahkan di dunia," ucapnya. 

Menurutnya, keragaman suku, bahasa, dan agama, memiliki potensi besar bagi masyarakat untuk semakin bersatu dan rukun, namun jika tidak dikelola dengan baik, keragaman bisa menjadi sumber konflik. 

"Seperti yang kita lihat di beberapa negara, kondisi dunia saat ini, terutama di Timur Tengah, mempengaruhi banyak negara," ungkapnya.

Disamping itu, Prof Muammar juga mengajak seluruh umat beragama untuk mengintropeksi diri sebab 2025 akan menjadi awal dari waktu lima tahun ke depan.

"Ini momentum baik sebab kita telah berada di penghujung 2024. 2025 merupakan spektrum baru yang tepat untuk memulai intropeksi diri 5 tahun ke depan.  Indonesia ini adalah rol model dunia dimana terjadi kerukunan antar umat beragama dan hal ini dapat terjadi karena adanya  Kesbangpol  dan Majelis yang bersatu," ungkapnya.

Prof Muammar juga menekankan umat beragama di Sulawesi Selatan menerima pemimpin baru yang akan datang.

"Siapapun yang ditetapkan oleh KPU, kita harus terima dengan lapang dada.  Tidak ada lagi nomor setelah ini, karena pemimpin terpilih adalah pemimpin kita semua. Kami berharap pemimpin yang dipilih rakyat dapat mengayomi seluruh komponen masyarakat Sulsel," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version