Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Sang Ibu Minta Keringanan Hukuman

  • Bagikan
MAS, remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polisi mengungkapkan bahwa AP, ibu dari MAS, remaja yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh anaknya. Dalam keterangannya, AP menyatakan bahwa meskipun anaknya telah melakukan perbuatan tragis tersebut, dia tetap menganggap MAS sebagai anaknya dan memaafkannya.

Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menyampaikan hal tersebut dalam wawancara pada Senin (16/12/2024). "Kami mintai keterangan kemarin, ibunya sangat memaafkan, bagaimana pun ceritanya dia tetap anak saya. Itu yang dikatakan oleh ibunya," ujar Nurma Dewi.

Lebih lanjut, AKP Nurma Dewi mengungkapkan bahwa AP menegaskan bahwa meskipun anaknya melakukan tindakan kejam, dia tetap memaafkan dan menerima MAS apa adanya. "Bagaimana pun yang dia lakukan, dia tetap anak saya dan tetap memaafkan. Itu kata-kata ibunya," tambahnya.

Selain itu, ibu MAS juga mengajukan permohonan keringanan hukuman terhadap anaknya. AP berharap agar proses hukum terhadap anaknya tetap berjalan, namun dengan pertimbangan yang lebih ringan. Nurma Dewi menjelaskan bahwa sang ibu memahami bahwa meskipun ada permohonan keringanan, proses hukum terhadap MAS harus tetap berlanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Iya betul. Dia sudah minta (keringanan hukuman). Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam. Sampai pada penyidik menunjukkan buktinya baru dia percaya," ungkapnya.

Polisi masih terus mendalami motif di balik tindakan MAS yang melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya. Hingga saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap lebih lanjut alasan yang mendasari aksi nekat tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan remaja yang melakukan tindak kekerasan terhadap anggota keluarganya, dan hingga kini pihak kepolisian berusaha untuk mengungkap motif dan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut. (fin)

  • Bagikan