Calon Ketua KNPI Makassar Adu Gagasan

  • Bagikan
Uji Publik Bakal Calon Ketua KNPI Kota Makassar, yang digelar di Hotel Grand Town, Minggu, 15 Desember 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Tiga calon Ketua DPD I KNPI Kota Makassar, mengikuti uji publik bakal calon ketua, Minggu, 15 Desember 2024 di Hotel Grand Town Jalan Pengayoman, malam.

Ada tiga bakal calon ketua yang akan mengikuti uji publik ini yaitu Husnil Mubarak, Rahmat Setiawan dan Baso Muhammad Ikram. Uji publik ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Makassar ke – XVI yang akan dihelat 17-19 Desember 2024.

Salah satu panelis Uji Publik Calon Ketua KNPI Kota Makassar, Irwan Ade Saputra memberikan apresiasi program KNPI Hub Creativ yang digagas oleh calon Ketua KNPI.

"Tentu, program itu sangat menarik dinantikan. KNPI Hub Creativ ini menarik," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/12/2024).

Sedangkan, Calon Ketua KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram, memaparkan visi dan misinya untuk meningkatkan peran pemuda di Kota Makassar.

"Pentingnya kerja sama antar elemen masyarakat untuk mewujudkan Makassar yang lebih baik," ujarnya.

Salah satu poin yang disampaikan Ikram yakni kolaborasi bersama seluruh pemuda Kota Makassar baik yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) maupun pemuda yang punya potensi di luar OKP untuk berkontribusi.

"Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi dengan seluruh pemuda di Kota Makassar. Terutama dalam hal pendidikan formal tiap wilayah punya permasalahan sendiri sehingga perlu perhatian dan solusinya secara taktis," kata Ikram.

Selain itu, Ikram juga siap berkontribusi dalam bidang pendidikan. Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan, sebab tiap wilayah di Kota Makassar memiliki permasalahan tersendiri.

:Salah tindakan konkret dalam mengatasi masalah ini adalah pemberian beasiswa dengan bekerjasama dengan pemerintah dan swasta," tambahnya.

Tidak ketinggalan, Ikram juga menyebutkan bahwa peningkatan kompetensi melalui pendidikan alternatif juga perlu disiapkan. Contohnya, kata Ikram, melakukan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan skill.

"Selain pendidikan formal, kita juga perlu menyentuh pendidikan alternatifnya yakni melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan skill melalui program KNPI HubCreativ sebagai persiapan menuju dunia kerja," jelasnya. (Yadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version