MAKASSAR,RAKYATSULSEL – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Makassar sejak 15 Desember 2024 diperkirakan masih akan berlangsung hingga 22 Desember mendatang.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang membuat sejumlah aktivitas luar ruangan, termasuk di kawasan wisata pesisir menjadi rentan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, mengingatkan masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menghindari aktivitas di kawasan wisata pesisir dan pulau-pulau kecil di saat cuaca ekstrem berlangsung.
Apalagi, di Kota Makassar kawasan wisata yang ditawarkan berada di wilayah pesisir. Salah satunya, ikon Kota Makassar yakni Pantai Losari.
"Kawasan wisata kita banyak berada di pesisir dan pulau. Kami sudah memberikan peringatan agar masyarakat tidak bermain atau melakukan aktivitas di kawasan tersebut saat hujan lebat," kata Roem, Senin (16/12/2024).
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah selama cuaca buruk demi keselamatan bersama.
"Kami berharap masyarakat mematuhi imbauan ini dan menghindari risiko yang tidak perlu," tambah Roem.
Roem pun mengaku telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan di lokasi wisata pesisir.
Diketahui, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan yang berlaku pada 18-22 Desember 2024.
BBMKG memprediksi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi di Kota Makassar, Parepare, serta Kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Gowa, dan Takalar. Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan.
Gelombang kategori sedang (1,25-2,5 meter) diprediksi akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Sabalana, Laut Flores bagian barat, dan beberapa wilayah perairan lain di sekitar Sulawesi Selatan.
Peringatan ini menjadi perhatian khusus menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang diperkirakan akan disertai peningkatan intensitas curah hujan di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. (Shasa/B)