MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kelompok tim Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi serta pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR).
Dr. Ir. Sudirman Numba, MS. Sebagai kordinator tim mengatakan, ini tujuanya, untuk membantu petani dalam mengatasi permasalahan terkait dengan seringnya tejadi kelangkaan pupuk, dan tingginya serangan penyakit pada tanaman hortikultura khususnya tanaman kentang.
"Kegiatan dimaksud berlangsung di Desa Patappang Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa yang berjarak sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Makassar," jelasnya, Senin (16/12/202).
Dr. Ir. Sudirman Numba, MS. Sebagai kordinator tim yang selain bersama dua dosen senior lainnya yakni Dr. Ir. Iskandar Hasan sebagai Pakar Agribisnis dan Dr. Ir. Mahir S. Gani sebagai pakar pertanian Organik, juga melibatkan mahasiswa yang sedang dalam proses penyelesaian studi.
"Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan pembuatan dan penggunaan pupuk dan pestisida hayati disambut baik dan sangat antusias oelh kelompok tani yang berada dibawah kordinasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Bulu Ballea di Malino," ungkapnya.
Beberapa hal yang menjadi alas an mengapa petani hortikultura yang dipilih Sudirman Numba dkk antara lain seringnya terjadi keluhan petani terkait langkanya pupuk bersubsidi Ketika saat pemupukan sudah tiba waktunya sehingga petani terpaksa harus membeli pupuk non subsidi yang barang tentu harganya sangat mahal bagi petani.
