Menurutnya, sinergi yang baik antar kementerian akan memastikan bahwa pembangunan hukum berjalan selaras dengan kebutuhan negara dan harapan rakyat.
Supratman mengatakan Kemenkum akan memperkuat sistem hukum yang inklusif di tahun 2025. Ia mengatakan tahun depan harus menjadi tahun yang penuh perbaikan dan inovasi. Ia ingin hukum yang adil bisa dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Sementara itu, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Yusril Ihza Mahendra) menuturkan, bila pihaknya siap untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Menurut Yusril, dalam mendukung visi Indonesia emas 2045, ada 3 pokok pondasi yang diperlukan, yakni menciptakan stabilitas hukum, kesinambungan Pembangunan tanpa mengabaikan legacy sebelumnya, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Yusril melanjutkan, Kementerian yang berada di bawah kordinasinya, memegang fungsi untuk menciptakan stabilitas hukum. Misalnya, peraturan perundang-undangan berkualitas yang tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, perlindungan HAM yang berkeadilan dan lainnya.
Terpisah Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Taufiqurrakhman mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah – langkah strategis Kementerian Hukum dalam mewujudkan kinerja terbaik tahun 2025. Ia juga mengatakan bahwa dalam refleksi akhir tahun 2024 ini terdapat 3 Unit Pelaksana Teknis Jajaran Kanwil Sulsel yang menerima predikat WBK, yakni Lapas Kelas I Makassar, Rutan Kelas IIB Watansoppeng dan Rutan Kelas IIB Jeneponto. (*)