PANGKEP, RAKYATSULSEL - UPP Kelas II Maccini Baji perkenalkan Maritime Coordination Center (MCC). Perkenalan alat pemantau pelayaran secara real time ini dilakukan Kepala Kantor UPP Kelas II Maccini Baji, Johansyah usai memimpin apel kesiapsiagaan pengoperasian posko terpadu Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Maccini Baji, Selasa (17/12/2024).
Johansyah menjelaskan jika MCC ini akan berfungsi sebagai pusat integrasi data maritim, yang dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan terintegrasi dengan berbagai aplikasi serta lembaga, seperti Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) dan informasi cuaca dari BMKG.
"Jadi MCC ini merupakan sistem yang memungkinkan pemantauan kapal di wilayah otoritas UPP Kelas II Maccini Baji, secara real-time untuk memastikan keselamatan pelayaran," jelas Johansyah.
MCC ini sendiri dilengkapi empat layar digital yang masing masing memiliki fungsi pemantauan, mulai dari aktifitas bongkar muat, prakiraan cuaca, hingga mampu mendeteksi aktifitas pelayaran baik identitas, kecepatan, hingga muatan kapal.
"jadi di layar MCC ini kita sudah bisa mengetahui segala aktifitas diwilayah otoritas kami, termasuk prakiraan cuaca, identitas kapal yang berlayar, bahkan kita sudah pasang cctv di kawasan pelabuhan untuk memantau aktifitas bongkar muat," tambah Johansyah.
Jelang natal 2024 dan tahun baru 2025 Pelabuhan Kelas II Maccini Baji, Kabupaten Pangkep, resmi mengoperasikan posko terpadu angkutan natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Pembukaan posko ini ditandai dengan apel kesiapsiagaan personel gabungan, di halaman Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Maccini Baji.
Operasi posko rencananya akan berlangsung hingga awal Januari 2025, bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus transportasi laut selama periode liburan Natal dan Tahun Baru.
Apel kesiapsiagaan yang dipimpin oleh Kepala Kantor UPP Kelas II Maccini Baji, Johansyah ditandai penyematan pita dan pemakaian life jacket bagi perwakilan personel gabungan yang akan bertugas dalam pengamanan dan pelayanan selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru, yang berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Johansyah berharap informasi terkait Posko Terpadu Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat tersebar dengan baik di masyarakat.
Johansyah berharap informasi mengenai lokasi, layanan, dan kontak posko dapat diakses masyarakat luas secara efektif dan efisien. Hal ini disampaikan Johansyah dalam konferensi pers di Pelabuhan Kelas II Maccini Baji.
“Saya berharap agar kiranya bisa menyebarluaskan informasi terkait adanya posko terpadu ini, termasuk jadwal kapal perintis dan kapal Pelni di Makassar, sehingga masyarakat tahu betul kapan harus berangkat ke daerahnya,” ujarnya dalam konferensi pers.
Posko Terpadu ini bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal bagi warga pulau, khususnya penumpang kapal yang akan melakukan perjalanan ke berbagai daerah.
Johansyah juga menekankan pentingnya penyampaian informasi yang akurat mengenai kondisi cuaca serta jadwal keberangkatan kapal, baik kapal perintis maupun kapal Pelni, untuk memudahkan masyarakat merencanakan perjalanan mereka.
Selain mengantisipasi lonjakan pemudik, Posko Terpadu ini juga dibentuk untuk menghadapi potensi bencana.
“Kami siap mendukung segala upaya penyelamatan dan evakuasi yang diperlukan,” ujar Johansyah, menegaskan kesiapan posko yang beroperasi 24 jam untuk memberikan bantuan, baik di laut maupun daratan, seperti penanganan banjir dan pohon tumbang.
Dengan dioperasikannya Posko Terpadu Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, diharapkan dapat memastikan kelancaran arus transportasi dan keselamatan para pemudik selama musim liburan. (Atho)