PANGKEP, RAKYATSULSEL - Hingga pekan depan Kabupaten Pangkep diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pangkep imbau warga untuk waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Pangkep, Muslimin Yusuf meminta warga untuk mengurangi aktifitas diluar rumah.
"dari pantauan BMKG, hingga tanggal 22 mendatang Pangkep dilanda cuaca ekstrem, kami minta warga untuk waspada dan sebisa mungkin mengurangi aktifitas di luar rumah," ujar Muslimin.
BPBD sendiri sudah melakukan kordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi kerawanan dan hal hal yang tidak kita inginkan.
"saat ini kita sudah status siaga, kita sudah melakukan kordinasi lintas sektor juga mengantisipasi keadaan memburuk, semua kita libatkan apabila terjadi bencana, tapi mudah mudahan tidak terjadi apa apa, kita sama sama berdoa," tambahnya.
Kabupaten Pangkep sendiri menjadi daerah rawan bencana, dengan kondisi geografis yang berbeda Pangkep diperhadapkan pada bencana banjir, longsor dan angin puting beliung.
Dari hasil pemetaan, wilayah Kecamatan Marrang, Segeri dan Mandalle menjadi wilayah yang paling sering dilanda angin puting beliung.
Sementara kecamatan Pangkajene dan sebagian wilayah daratan Pangkep dilanda banjir dan tanah longsor.
"Kemarin total 20 rumah di wilayah kepulauan dan sebagian daratan diterjang angin puting beliung," beber Muslimin.
Khusus banjir sendiri, BPBD Pangkep memberi perhatian serius terhadap wilayah kecamatan Pangkajene, dimana kecamatan ini selain menjadi langganan, juga menjadi wilayah terparah apabila banjir datang.
"Kecamatan Pangkajene itu rawan, karena keseluruhan wilayahnya dari hasil pemetaan kami terancam terendam banjir," pungkas mantan sekretaris Dinas Pendidikan tersebut.
Saat ini Pemkab Pangkep melalui BPBD bersama TNI/ Polri, telah mendirikan posko siaga bencana di Islamic center. Posko tersebut juga telah didirikan dapur umum untuk warga. (Atho)