Danny Pomanto Bakal Evaluasi Kinerja Pejabatnya, Mulai Kadis Hingga Lurah

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, memberikan keterangan pers saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin (25/11/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, atau akrab disapa Danny, mengungkapkan rencana evaluasi terhadap kinerja perangkat Pemerintah Kota Makassar. Evaluasi akan dilakukan mulai dari tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) hingga camat dan lurah.

Menurut Danny, evaluasi ini penting karena kinerja sejumlah perangkat Pemkot dinilai belum maksimal. Ia mencontohkan camat dan lurah yang cenderung bekerja setengah hati karena situasi transisi kepemimpinan usai Pilkada.

“Ada kekhawatiran camat dan lurah bekerja maksimal malah dianggap loyalis saya. Akibatnya, mereka menjadi ragu untuk bekerja,” ujar Danny.

Danny menegaskan, evaluasi ini bertujuan agar perangkat Pemkot kembali bekerja optimal tanpa rasa ambigu. “Semua harus dievaluasi. Kita akan cari solusi terbaik supaya mereka tidak bingung menjalankan tugasnya,” katanya.

Terkait Masa Jabatan dan Gugatan Pilkada

Danny juga menyinggung masa jabatannya sebagai Wali Kota Makassar yang akan berakhir. Namun, waktu pastinya belum jelas karena proses gugatan hasil Pilkada sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia mengungkapkan, dirinya bersama tim hukum mengajukan gugatan terkait dugaan pemalsuan ribuan tanda tangan dalam Pilgub Sulsel. Selain itu, pasangan calon Wali Kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI), juga mengajukan gugatan ke MK untuk pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS di Makassar.

Jika gugatan berproses di MK, pelantikan kepala daerah yang awalnya dijadwalkan Februari 2024 kemungkinan tertunda hingga Mei 2025. Bahkan, jika PSU harus dilakukan, prosesnya bisa memakan waktu hingga November 2025.

“Saya pasti akan berakhir menjabat, tapi kapan tepatnya belum jelas. Kalau selesai Mei, itu masih lama. Apalagi jika PSU sampai November,” jelasnya.

Danny mengaku prihatin dengan kondisi pemerintahan saat ini. Ia berharap perangkat Pemkot tetap menjalankan tugasnya dengan baik meskipun situasi transisi berlangsung cukup lama. “Sayang kalau pemerintahan ini tidak berjalan. Lima bulan itu waktu yang lama, apalagi kalau PSU sampai November 2025,” tutupnya. (Shasa/B)

  • Bagikan