Menurut M. Taufiq pada 2025, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Pinrang akan menggarap optimalisasi lahan seluas 7 ribu hektare. Jumlahnya naik cukup tinggi dibanding tahun ini yang hanya 500 ha.
"Dengan luasan 7000 ha, kalau tahun ini kerja sampai malam, tahun depan kita kerja sampai subuh,” kata Taufiq bercanda.
Taufiq mengatakan agar Oplah bisa maksimal, kondisi di lapangan masih memerlukan perbaikan, terutama dalam menghubungkan kelompok milenial dengan sektor pertanian.
Pada tahun depan, luas tanam Oplah ditargetkan berkali-kali lipat. Diharapkan, petani muda dapat berperan aktif dalam program ini, dengan partisipasi mencapai 50 hingga 100 persen.
Sementara itu, Kadis TPH Pinrang, Andi Sinapati Rudy, mengungkapkan Opla Pinrang 2024 seluas 500 hektar sudah mulai melakukan penanaman, bukan lagi pengolahan. "Ini akan menjadi pilot project ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan program ini juga didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk irigasi dan alat mesin pertanian (alsintan).
Senada dengan itu, Dandim Pinrang Abdullah Humahua, meyakini Oplah 2025 akan meningkatkan hasil produksi di Kabupaten Pinrang.
“Kodim Pinrang siap mendukung penuh program swasembada pangan di wilayah Kabupaten Pinrang,” katanya.