PINRANG, RAKYATSULSEL - UPT SMAN 2 Pinrang melakukan simulasi atau uji coba program makan siang bergizi, Jumat (20/12/2024). Simulasi ini diikuti oleh 897 siswa dan dampingi oleh masing-masing wali kelas berjumlah 28 orang.
Kepala Sekolah SMAN 2 Pinrang, Abdul Wahid Nara mengatakan, pihaknya melakukan uji coba tersebut untuk memperkenalkan upaya peningkatan gizi kepada peserta didik. Dia mengatakan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakhrulloh telah memberi arahan kepada seluruh sekolah untuk segera menindaklanjuti program utama dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Simulasi makan siang bergizi ini menyajikan jenis makanan sehat, seimbang, dan bergizi. Kami siapkan nasi, lauk berprotein seperti ayam, sayuran hijau, serta buah-buahan segar," ujar Wahid Nara.
Wahid Nara berharap simulasi ini dapat menjadi langkah awal bagi sekolah yang dipimpinnya untuk siap melaksanakan program makanan gratis dan bergisi tersebut. Meskipun, kata dia, awalnya masing-masing siswa membawa makanan sesuai seleranya dengan memenuhi standar gizi yang karbohidrat, sayuran, protein, buah, dan susu.
"Kami telah melakukan pemantauan makanan yang dikonsumsi para siswa sehingga dipastikan sesuai dengan standar kesehatan dan selera siswa," beber wahid Nara.
"Jadi kalau ada permintaan data makanan yang standar gizinya lengkap dan sesuai selera siswa, pihak sekolah sudah siap," sambung dia.
Wahid Nara yang merupakan kepala sekolah Juara Inovatif 2024 itu mengatakan hasil simulasi ini nantinya akan menjadi bahan rujukan sehingga program makan siang bergizi dan gratis agar nantinya dapat diaplikasikan dengan baik.
"Dari simulasi kami akan dapatkan bahan untuk dievaluasi dan dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat program ini betul-betul dilaksanakan, kami sudah siap termasuk etika makan serta mengatasi sampah," ujar dia.
"Tinggal bagaimana nanti melibatkan semua pemangku kepentingan, sehingga dapat berkolaborasi untuk menyukseskannya." sambung Wahid Nara.
Sementara itu, Ketua OSIS SMAN 2 Pinrang, Muhammad Asyraf merasa bersyukur bila nantinya program makan siang gratis dan bergizi diterapkan. Dia mengatakan, siswa tidak khawatir lagi mengenai kebersihan dan kualitas makanan yang akan disajikan.
"Kami sebagai siswa bersyukur dan mengharap agar program ini sudah diterapkan di tahun 2025. Program ini akan sangat sangat membantu kami sebagai generasi pelanjut bangsa," imbuh Asyraf. (*)