784 Warga di Makassar Mengungsi Akibat Banjir

  • Bagikan
Personil BPBD evakuasi warga di Kecamatan Biringkanaya.

MAKASSAR,RAKYATSULSEL– Intensitas hujan tinggi yang melanda Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di tiga kecamatan. Yakni Manggala, Biringkanaya, dan Panakkukang. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat, sebanyak 784 jiwa dari 221 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke sejumlah titik penampungan.  

Laporan Tim Kaji Cepat BPBD pada Sabtu, 21 Desember 2024 pukul 15.00 Wita, mencatat Kecamatan Manggala sebagai wilayah terdampak terparah. 

Sebanyak enam titik pengungsian menampung 81 KK atau 282 jiwa yang berada di Masjid Jabal Nur, Masjid Makkah Al Mukarramah, Masjid Yudha Al Fatih, Masjid Al Muttaqin, Masjid Mutohirin, dan Masjid Al Mubarakah.  

Di Kecamatan Biringkanaya, tujuh lokasi pengungsian menampung 131 KK atau 476 jiwa. Lokasi-lokasi tersebut meliputi Kantor Lurah Katimbang, SD Paccerakkang, Masjid Lailatul Qadar, Kost Green Mutiara, Masjid Grand Rahmani, Masjid Ar-Ramun dan Masjid Hadijah. 

Sementara itu, di Kecamatan Panakkukang, pengungsian difokuskan di Masjid At-Taubah, yang menampung 9 KK atau 26 jiwa.  

Kepala BPBD Kota Makassar, A. Hendra Hakamuddin, mengatakan sekitar 140 personel Carester telah dikerahkan ke wilayah terdampak untuk melakukan berbagai langkah penanganan.

Salah satunya, BPBD Makassar melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan perahu polyethylene, bagi warga yang terdampak banjir. 

 "Personel kami melakukan pendataan jumlah pengungsi, menyalurkan bantuan logistik, memantau titik rawan banjir, mengevakuasi warga, hingga mendampingi warga di lokasi pengungsian," jelas Hendra. 

Tak hanya itu, Ia pun menyebut personil BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Kecamatan Mamajang. 

Hendra pun menambahkan pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah alat penunjang di lapangan. 

Seperti, enam unit perahu karet, 12 unit dayung, 100 unit rompi pelampung, empat unit ban pelampung, serta 100 unit helm pelindung.  

Sementara itu. sebagai langkah antisipasi, Hendra menyebut masyarakat yang terdampak dari cuaca ekstrem dapat menghubungi layanan tanggap darurat 24 jam melalui Call Center 112. 

Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Pusdalops BPBD Makassar di nomor 0811-4171-112.  

BPBD terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (Shasa/B)

  • Bagikan