MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Cuaca ekstrem melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga saat ini. Dampaknya, berbagai daerah mengalami banjir dan longsor.
Hal ini cukup mengkhawatirkan sebab saat ini merupakan momen Natal dan tahun baru (Nataru) dimana arus mudik menggunakan berbagai mode transport meningkatkan.
Berbeda dengan mode transportasi darat, cuaca ekstrem hingga saat ini tidak menganggu pelayaran dan penerbang di Sulawesi Selatan.
Kepala Cabang PT Pelni Makassar Muhammad Jabir, menegaskan tak ada penundaan keberangkatan kapal Pelni hingga saat ini.
"Tidak ada, kapal Pelni hingga saat ini tetap jalan," ucap Jabir saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel.
Untuk mengantarkan cuaca ekstrem, Jabir mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau cuaca.
"Tidak ada penundaan terkait cuaca, tetap koordinasi BMKG dengan kapal," singkatnya.
Sementara itu, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengatakan momen Nataru ini jumlah arus penumpang dari semua pelabuhan kelolaan Pelindo Regional 4 di musim libur Natal tahun ini diperkirakan mencapai 2.165.815 orang.
“Prediksi peningkatan sekitar 12,5 persen tersebut berdasarkan kenaikan call atau kunjungan kapal RoRo khususnya melalui pembukaan rute baru dari Surabaya - Balikpapan -Palu dan Surabaya - Lembar - Waingapu-Kupang,” ucapnya.
Sementara itu, jalur udara juga tidak mengalami penundaan penerbangan diakibatkan cuaca.
"Tidak ada penerbangan yang tertunda karena cuaca," pungkas Stakeholder Relation Department, Taufan Yudhistira.
Sebagai antisipasi, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin juga terus berkoordinasi dengan komunitas bandara terkait seperti BMKG dan Maskapai.
"Dari pihak Bandara sendiri, akan dilakukan pemindahan Gate apabila diperlukan sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di Area Ruang Tunggu," tandasnya. (Hikmah/B)