Karang Taruna Desak Mabes Polri Ambil Alih Kasus Uang Palsu

  • Bagikan
Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Muhammad Zulkifli

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kasus penemuan uang palsu senilai triliunan rupiah di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus bergulir dan menimbulkan desakan dari berbagai pihak.

Ketua Karang Taruna Kota Makassar, Muhammad Zulkifli, mendesak Mabes Polri untuk mengambil alih investigasi, mengingat besarnya jumlah uang palsu yang ditemukan dan potensi keterlibatan tokoh-tokoh penting.

Zulkifli, dalam keterangannya kepada awak media, mengapresiasi kinerja Polres Gowa dan Polda Sulsel, namun ia curiga kasus ini melibatkan banyak orang berpengaruh.

"Kasus ini bukan kasus biasa. Nilai uang palsunya mencapai triliunan rupiah, bahkan pemberitaan nasional menyebutnya mencapai triliunan rupiah dan melibatkan mata uang negara lain," tegasnya.

Ia juga menyoroti beredarnya informasi di media sosial yang mengaitkan seorang tokoh politik kenamaan di Sulawesi Selatan dengan kasus ini. Nama ANS disebut-sebut dalam video yang beredar di TikTok.

ANS tercatat sebagai salah satu dewan penasehat dalam Tim Pemenangan salah satu paslon Pilgub lalu.

"Apalagi kabarnya ada keterlibatan pegawai bank milik BUMN. Tentu ini bukan kasus kecil. Maka perlunya penyelidikan mendalam, terutama mengingat kasus ini terungkap setelah Pilkada serentak di Sulawesi Selatan," desak Zulkifli. (Suryadi/A)

  • Bagikan

Exit mobile version