TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar sukses menggelar kajian bertajuk "Takalar Mengaji" di Masjid Agung Takalar. Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 dan mendapat antusiasme besar dari masyarakat.
Pj. Bupati Takalar, Dr. H. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.I.Kom, hadir bersama Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Apt. Suwainah Hasbi, S.Farm., serta sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya, Muhammad Hasbi menekankan pentingnya memanfaatkan momen akhir tahun untuk kegiatan yang lebih bermakna. Ia menyerukan para pimpinan OPD dan masyarakat agar tidak merayakan tahun baru dengan pesta, melainkan berkontribusi membantu sesama, terutama yang terdampak banjir dan abrasi.
"Daripada merayakan tahun baru, mari kita berbagi kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Selain itu, saya mengingatkan masyarakat untuk mengeluarkan zakat sesuai nisab dan haulnya. Zakat adalah perlindungan dari marabahaya. Jika keberkahan Allah tidak turun, bisa jadi karena kita lalai menunaikan kewajiban ini,"tegasnya.
Momen inspiratif hadir ketika Masyita Putri Nashira, seorang tunanetra penghafal 30 juz Al-Qur'an, diuji secara langsung di hadapan para jamaah. Kemampuannya yang luar biasa membuat Pj. Bupati Takalar, Muhammad Hasbi menghadiahinya paket umrah sebagai bentuk apresiasi.
"Semoga hadiah ini menjadi berkah dan motivasi bagi kita semua untuk terus mendekatkan diri kepada Allah," ujar Pj. Bupati.
Selain itu, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Apt. Suwainah Hasbi, S.Farm., turut memberikan kontribusi dengan mewakafkan 50 Al-Qur'an untuk masyarakat pelosok. Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di daerah terpencil.
Kajian ini juga diisi ceramah oleh Ustadz Ahsan Natsir, Lc., yang mengingatkan pentingnya hidup saling berbagi dan rendah hati.
Acara "Takalar Mengaji" tidak hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga upaya nyata untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun kesadaran berzakat demi keberkahan hidup bersama. (Tiro)
