Selain itu, kata Reonald, pengecekan barang bukti ini dilakukan untuk memastikan satu persatu uang palsu tersebut dikarenakan ada beberapa nomor serinya yang sama.
Nomor seri uang palsu itu disebut dibuat dalam bentuk kelompok. Dimana, barang bukti uang palsu yang sudah dipotong itu jumlahnya mencapai 4.890 lembar.
"Kita pastikan satu persatu karena ada beberapa nomor seri yang sama, nomor serinya berbeda-beda, tapi ada yang sama dan itu yang dikumpulkan ahli. Nanti dijelaskan tentang kepalsuan uang tersebut," ungkapnya.
"Dia dibuat bentuk kelompok, per nomor seri. Kalau saat ini yang kita dari hasil yang sudah bentuk lembaran uang palsu ada 4.890 lembar, itu dalam bentuk yang sudah dipotong, nanti yang belum akan dihitung lagi," sambungnya.
Dalam kasus uang palsu ini, mantan Kasatreskrim Polrestabes Makassar itu juga menanggapi terkait beredarnya video dan foto uang di masyarakat yang bisa dibela dan diklaim sebagai uang palsu. Menurut Reonald, masalah tersebut nanti akan disampaikan oleh pihak BI.
Reonald hanya mengingatkan masyarakat agar tidak resah dengan peredaran uang palsu ini. Disampaikan apabila ada masyarakat yang mendapatkan uang dan diduga palsu agar tidak dijadikan alat transaksi melainkan segera melapor pada kepolisian setempat untuk ditindaklanjuti.