MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jumlah pengungsi yang terdampak banjir di Kota Makassar mulai berkurang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, per tanggal 25 Desember 2024, pukul 17.00 wita mencatat 1.674 jiwa atau 458 kepala keluarga (KK).
Jumlah tersebut menurun dibandingkan, pada tanggal 24 Desember 2024, pukul 21.00 Wita yang mencapai 2.043 jiwa atau 555 KK.
Tak hanya itu, titik lokasi pengungsian juga mulai berkurang yang sebelumnya 27 di tiga kecamatan yakni Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea.
Kini, tinggal 25 titik pengungsian di tiga kecamatan tersebut.
Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan jumlah pengungsi mulai berangsur menurun.
"Semoga terus menurun," ucap Hendra, pada Rabu (25/12).
Diketahui, BPBD Kota Makassar mengerahkan sekitar 140 personel Carester ke wilayah terdampak untuk melakukan berbagai langkah penanganan.
Salah satunya, BPBD Makassar melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan perahu polyethylene, bagi warga yang terdampak banjir.
"Personel kami melakukan pendataan jumlah pengungsi, menyalurkan bantuan logistik, memantau titik rawan banjir, mengevakuasi warga, hingga mendampingi warga di lokasi pengungsian," jelas Hendra.
Tak hanya itu, Ia pun menyebut personil BPBD juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir.
Hendra pun menambahkan pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah alat penunjang di lapangan.
Seperti, enam unit perahu karet, 12 unit dayung, 100 unit rompi pelampung, empat unit ban pelampung, serta 100 unit helm pelindung.
Sementara itu. sebagai langkah antisipasi, Hendra menyebut masyarakat yang terdampak dari cuaca ekstrem dapat menghubungi layanan tanggap darurat 24 jam melalui Call Center 112.
Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi Pusdalops BPBD Makassar di nomor 0811-4171-112.
BPBD terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (Sasa/B)