Unhas Cetak Empat Guru Besar Baru dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Budaya

  • Bagikan
Rapat Paripurna Senat Akademik yang digelar Universitas Hasanuddin, dalam rangka upacara penerimaan empat guru besar baru yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

"Pengukuhan guru besar ini bukan hanya bentuk pengakuan atas capaian akademik tertinggi, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat. Kami percaya bahwa guru besar yang baru dikukuhkan ini akan membawa Unhas semakin dekat dengan visi menjadi universitas kelas dunia," ujar Prof. JJ.

Sebelum prosesi pengukuhan, keempat guru besar telah menyampaikan pidato ilmiah yang membahas bidang keahliannya masing-masing, sebagai berikut:

Prof. Mursalim Nohong, S.E., M.Si., CWM

Pidato pengukuhan berjudul “Green Financial Management: Pathways to Sustainable Competitive Advantage” membahas pentingnya Manajemen Keuangan Hijau (Green Financial Management), yakni konsep dan praktik yang mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan dan institusi keuangan.

“Green Financial Management telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Konsep ini mencerminkan pentingnya kesadaran dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, kelayakan ekonomi jangka panjang, serta tanggung jawab sosial,” ungkap Prof. Mursalim.

Prof. Dr. Abd. Rahman R., S.E., M.Si.

Pidatonya yang berjudul “Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah dalam Perspektif Konsep Integrasi” menyoroti pentingnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi regional sebagai strategi untuk mengatasi ketimpangan wilayah.

“Konsep integrasi menjadi landasan utama untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi, dan lembaga riset adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” jelas Prof. Rahman.

  • Bagikan