MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menegaskan saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku jambret seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Kristina Tamrin (25) di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang, Selasa (24/12/2024) lalu.
"Itu masih dalam pengembangan," ujar Ngajib saat diwawancara.
Selain aksi jambret yang juga viral di sosial media karena pelaku tertangkap kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi saat beraksi. Ngajib juga menanggapi insiden dugaan perampokan salah satu kios kelontong di Jalan Borong Raya, Kecamatan Manggala, Selasa (24/12/2024).
Aksi perampokan itu juga viral karena tertangkap kamera CCTV kios dan menampilkan ada tiga orang pelaku beraksi. Bukan hanya di Jalan Borong Raya, ketiga pelaku juga diduga melakukan aksi serupa di salah satu kios kelontong Jalan Anuang, Kecamatan Mamajang.
Mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit beraksi pada dua tempat tersebut. Pukul 04:03 Wita di Jalan Anuang dan pukul 04:33 Wita di jalan Borong Raya.
Pada videonya yang beredar, ketiga pelaku mengancam pemilik kios kelontong dengan menggunakan busur sebelum menggasak barang jualan.
Ngajib menegaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Meskipun dua pemilik kios kelontong yang mendapatkan teror tidak melapor secara resmi kepada polisi, penyelidikan tetap dilakukan.
"Kami sudah mendatangi korban. Korban tidak mau laporan. Karena menurutnya tidak ada kerugian. Namun demikian, tetap kita lakukan penyelidikan dan pengejaran," kata Ngajib.
Dikatakan Ngajib, jika para pelaku berhasil diringkus maka akan dilakukan tindakan tegas agar pelaku jera.
"Kalau nanti kita dapatkan pasti diproses sesuai ketentuan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu muda bernama Kristina Tamrin (25), warga Kecamatan Rappocini, jadi korban jambret dan viral di sosial media. Dalam rekaman tersebut, Kristina terlihat sedang berboncengan dengan anaknya melintas di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Ujung Pandang.
Tiba-tiba, dari arah belakang dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor mendekati korban dan langsung merampas kalung emas yang dikenakannya. Akibat insiden tersebut, Kristina kehilangan keseimbangan dan terjatuh bersama anaknya.
Kristina dan anaknya terseret di jalan. Namun beruntung, anaknya tidak mengalami luka serius akibat kejadian tersebut.
"Anakku tidak apa-apa karena saya lindungi. Tapi, saya sendiri luka di siku, lutut, dan telapak kaki," ungkap Kristina saat diwawancara, Kamis (26/12/2024).
Ia menceritakan, insiden itu terjadi sehari sebelum perayaan Natal 25 Desember atau tepatnya 24 Desember 2024, sekitar pukul 10.35 Wita.
Saat itu, Kristina mengaku sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Pelamonia untuk terapi rutin anaknya yang mengalami keterlambatan bicara.
"Saya lewat Jalan Veteran, lalu belok ke Jalan Sungai Limboto. Di situ ada motor mendekati saya dan langsung menarik kalung saya," ungkapnya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku yang berjumlah dua orang disebut langsung tancap gas melarikan diri membawa perhiasan korban. Kristina menyebut tak bisa mengenali pelaku karena menggunakan helm dan motor yang digunakan tidak memiliki plat nomor polisi.
Atas kejadian inipun, Kristina langsung melaporkan ke Polsek Ujung Pandang pada sore harinya. Dia juga mengaku tak mengetahui harga perhiasannya itu dikarenakan hadiah.
"Kalung itu hanya hadiah, beratnya sekitar 5 gram. Tapi, saya berharap pelaku segera ditangkap supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tegasnya.
lokasi kejadian diduga sering menjadi tempat beroperasinya pelaku jambret. Ia berharap tindakan tegas dari aparat kepolisian dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Makassar.
"Semoga pelaku ditangkap supaya tidak ada kejadian begitu, karena katanya sering di situ ada jambret," pungkasnya. (Isak/B)