MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Muhyiddin dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar.
Kepala Bidang SMP Disdik Kota Makassar Muhammad Guntur ditunjuk menjadi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdik Kota Makassar.
Pencopotan ini dilakukan lantaran Muhyiddin dinilai melanggar aturan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan melakukan perjalanan umrah tanpa izin ke kepala daerah.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menceritakan, Muhyiddin sempat meminta izin kepada dirinya untuk melakukan perjalanan umrah melalui pesan Whatsapp. Tetapi, izin tersebut dilakukan saat Muhyiddin telah pergi.
Ia pun menilai tindakan Muhyiddin tidak menghormati prosedur birokrasi, terutama terhadap dirinya sebagai pimpinan.
"Tadinya dia bilang tidak perlu izin wali kota. Itu luar biasa. Muhyiddin, dia WA saya, saya bilang oke, saya kasih izin. Tapi ternyata dia sudah pergi lebih dulu. Itu tidak sopan," ujar Danny Pomanto--sapaan akrabnya, di Balai Kota Makassar, Senin (30/12).
Danny menegaskan, pelanggaran tersebut merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap aturan kepegawaian.
Atas tindakan tersebut, Muhyiddin dikenakan sanksi berat.
Selain pergi tanpa izin, Muhyiddin juga, kata Danny, melakukan pelanggaran terkait netralitas ASN.
"Pergi tanpa izin itu sanksi berat. Selain itu, ada juga soal netralitas. Jadi, ada dua pelanggaran yang dilakukan Muhyiddin," tegas Danny. (Sasa/B)
