"Tapi setelah itu aku sadar bahwa jari-jari pendek inilah yang membuat aku bisa masak, melukis, main piano, gitar dan menulis semua cerita dan puisi-puisi yang ada dibenakku. Jadi terima kasih ya, jari-jariku," paparnya.
Selanjutnya Ariel juga merasa kupingnya yang caplang atau besar sempat menganggu penampilannya.
Sewaktu umur belasan, Ariel mengaku tidak pede jika rambutnya dikuncir karena otomatis memperlihatkan telinganya yang besar.
Namun lambat laun pelantun lagu 'Karena Aku Telah Denganmu' kolaborasi dengan Ari Lasso itu menyadari hal-hal yang telah dianugerahkan Tuhan patut disyukuri. Dan saatnya fokus ke arah yang produktif ketimbang mengeluhkan takdir.
"Let’s stop that. Mari mulai mengubah arah fokus kita ke hal-hal dalam hidup yang patut untuk disyukuri. Also kalo kalian juga punya kuping caplang, ketahuilah bahwa menurut penelitian Dr. Ralph Litscher orang dengan kuping caplang lebih cerdas, dan orang Tiongkok percaya bahwa kuping caplang membawa keberuntungan, aamiiinn HAHAHA," terang Ariel.
Terakhir, Ariel menceritakan pengalaman titik terendah dalam hidupnya hingga sempat berniat mengakhiri hidupnya. Ariel bersyukur bisa bangkit dari keterpurukan tersebut.
"Foto terakhir adalah satu dari 8 sayatan di kulitku yang selalu mengingatkan bahwa aku pernah melalui salah satu titik terendah di hidupku dan berhasil bangkit dari itu. I’m so proud of that scar. It thought me a lot. It got me here. Exactly where I’m supposed to be," tutup Ariel. (fajar online)