Tebar Optimisme di Tahun Baru

  • Bagikan
rambo/raksul

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Saat jarum jam menunjukkan pukul 00.01 wita, malam nanti, semua menyambut pergantian tahun. Mungkin dengan hati yang berdebar, perasaan yang membuncah, hingga penuh rasa was-was; bercampur aduk jadi satu. Satu yang pasti, tahun 2025, tahun kesempatan baru. Mari jadikan sebagai momentum untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat, kreativitas, inovasi, sambut dengan penuh optimisme.

Hari ini merupakan penghujung tahun 2024. Tahun baru segera tiba, membawa nuansa baru dan harapan yang tak terhingga. Banyak asa yang telah dirancang sebagai bentuk pencapaian dalam satu tahun mendatang.

Di sektor pemerintahan, harapan baru tertumpu kepada calon kepala daerah yang baru saja terpilih pada Pilkada Serentak 2024. Pelaksanaan program sangat tergantung pada visi dan misi yang telah dijajakan semasa mencalonkan diri. Di tahun baru, sebagai tahun mengawali kinerja, menjadi pertaruhan untuk merealisasikan janji-janji.

Wali Kota Makassar terpilih 2024, Munafri Arifuddin mengatakan memasuki tahun 2025 merupakan momentum untuk merajut kebersamaan, setelah melalui pilkada yang penuh dinamika dan lika-liku.

"Bagi kami, 2025 adalah momentum kebersamaan, merajut kembali persatuan untuk membangun Kota Makassar. Pilkada 2024 penuh dinamika sudah selesai. Kita kembali menjadi satu warga Makassar dan Indonesia," ujar Munafri, Senin (30/12/2024).

Munafri mengatakan, tahun baru menjadi peluang emas bagi Kota Makassar agar terus membuka diri menjadi kota nyaman dan aman bagi semua.

"Harapan kami, Kota Makassar terus menjadi kota aman, nyaman untuk semua. Kita di Makassar membuka diri sebagai kota perniagaan akses bagi pelaku ekonomi agar ditingkatkan tahun depan," imbuh dia.

Selain itu, kata dia, persoalan masyarakat menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus dicarikan solusi untuk dituntaskan. Munafri mengatakan, hal ini menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah yang baru nantinya agar semua problem tata kelola pemerintahan diselesaikan dengan baik.

"Kita bersoal banjir, macet, dan sistem birokrasi yang butuh perbaikan. Kebersihan juga perlu diperlihatkan sebagai estetika kota. Intinya semua sektor perlu dituntaskan," imbuh dia.

Selain itu, Munafri merencanakan pembangunan berkelanjutan terkait infrastruktur sarana dan prasarana, stadion dan pembangunan lainnya.

"Tentu rekonsiliasi bagi semua stakeholder, maka kita butuh tim transisi bagi pemerintahan lama dan baru untuk percepatan. Program bagus dijalankan dan yang belum akan benahi," tutur Munafri.

Sementara itu, Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif berharap pada 2025 menjadi langkah awal pemerintahan dalam melakukan perubahan di daerah tersebut. Dia menilai banyak hal perlu dibenahi.

"Kami telah menyusun konsep pembangunan untuk perubahan di Sidrap," ujar Syaharuddin.

Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan, pentingnya melakukan pembenahan dan memprioritaskan program yang bersentuhan langsung masyarakat Sidrap.

"Bagi kami, terpenting adalah membantu masyarakat Sidrap dan mengupayakan program untuk kebutuhan masyarakat. Ini menjadi prioritas saya di tahun 2025," imbuh dia.

Dia berharap semua masyarakat mendukung 14 program kerja yang bakal dilakukan nantinya, salah satunya mengenai BPJS gratis. Syaharuddin mengatakan, langkah awal yang dilakukan adalah mencari tahu dan melengkapi data warga.

"Kalau kemarin sudah terpecah gara-gara mendukung pasangan A, B, C mari bersatu kembali untuk bekerja dengan hati nurani, agar ke depan Sidrap ini bisa lebih maju," tutur dia.

Bupati Barru terpilih, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan harapan besar di tahun 2025 sebagai jalan untuk menuju kemajuan pembangunan di Kabupaten Barru.

"Harapan kami, tahun 2025. Harapan untuk Barru yang lebih baik," ujar Andi Ina.

Andi Ina menyampaikan rasa haru dan bangga atas dukungan besar dari masyarakat Barru sehingga meraih kemenangan di Pilkada 2024. Ia berjanji akan terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat, terutama di bidang pertanian dan infrastruktur.

"Pengalaman saya di DPRD Sulsel dan Abustan sebagai Sekda menjadi bekal penting dalam membangun Barru yang lebih baik," kata dia.

Adapun, Bupati Toraja Utara terpilih, Frederik Victor Palimbong mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat untuk memimpin daerah ini lima tahun ke depan.

“Kami sangat bersyukur atas terpilihnya saya sebagai bupati Toraja Utara. Ini adalah amanah yang akan kami jalankan untuk Toraja Utara lebih baik," kata dia.

Ketua Gerindra Toraja Utara ini menyampaikan resolusinya untuk tahun 2025, yakni mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan. Menurut dia, sebagai pemimpin, penting untuk menciptakan keseimbangan agar dapat memberikan perhatian penuh pada pekerjaan sambil tetap menjaga kesehatan dan kebahagiaan pribadi.

“Resolusi saya di tahun 2025 adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Ini penting agar kita bisa bekerja dengan maksimal, namun tetap menjaga kondisi fisik dan mental yang baik,” kata Dedy Palimbong sapaan Frederik.

Menurut dia, untuk mencapai keseimbangan tersebut diperlukan pengelolaan waktu yang baik. Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga dan masyarakat, serta memberi ruang untuk beristirahat.

Selain itu, Dedy juga berkomitmen untuk fokus pada pembangunan yang merata di seluruh wilayah Toraja Utara, dengan prioritas pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian dan tentu saja pariwisata.

“Pembangunan di Toraja Utara akan terus kami fokuskan pada sektor-sektor yang mendasar, seperti pendidikan dan kesehatan. Kami ingin memastikan setiap warga merasakan manfaatnya,” ujar Dedy.

Sebagai pemimpin, dia juga menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

“Pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa tercapai jika kita semua bekerja sama. Oleh karena itu, saya berharap semua elemen masyarakat dapat bergotong-royong untuk membangun Toraja Utara jauh lebih baik," sambung dia.

Dedy juga mengajak masyarakat untuk tetap optimistis dan menjaga semangat gotong royong dalam mewujudkan Toraja Utara yang lebih maju dan sejahtera. “Dengan semangat kebersamaan, saya yakin kita bisa membawa Toraja Utara ke arah yang lebih baik dan maju," tutur dia.

Sedangkan, Wakil Bupati Gowa terpilih, Darmawangsyah Muin berharap bahwa program yang sudah baik di Kabupaten Gowa akan terus dilanjutkan pada pemerintahan bersama bupati terpilih Husniah Talenrang.

"Bagi kami apa yang sudah baik di Gowa pada pemerintahan sekarang akan kami lanjutkan. Di tahun 2025 menjadi bagian dari pemerintahan kami ke depan untuk berbakti pada masyarakat Gowa," kata Darmawangsyah.

Sekretaris Partai Gerindra itu menambahkan, ke depan masing-masing OPD harus mengikuti kemajuan zaman, karena di era digital ini dituntut menghadirkan layanan publik yang terintegrasi dan sesuai kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan, pemerintah harus memperkuat interaksi dengan masyarakat.

"Pemerintah harus lebih peka terhadap perubahan situasi serta peka dengan perkembangan media sosial. Jangan sampai terlambat merespons keluhan warga. Bagi kami, setiap permasalahan memerlukan kehadiran dan campur tangan pemerintah," imbuh dia.

Harapan di tahun baru juga datang dari Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Menurut dia, untuk tahun 2025 sebagai momentum penting bagi Kota Makassar. Menurutnya, angka 2025 memiliki makna tersendiri dan menjadi simbol optimisme.

"2025 adalah bilangan yang sangat baik secara matematika. Banyak keajaiban yang muncul di tahun tersebut, dan semoga keajaiban itu membawa Makassar menjadi lebih baik," ujar Danny.

Danny berharap tahun 2025 menjadi tonggak pencapaian bagi Makassar, khususnya dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan, transformasi kota ramah lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal. Optimisme ini, lanjut Danny, diiringi dengan berbagai program strategis yang telah disiapkan oleh Pemkot Makassar.

"Tahun itu bukan hanya angka, tetapi menjadi harapan besar untuk semua," kata dia.

Danny meminta semua pihak di Pemkot Makassar untuk menutup akhir tahun dengan mengambil hikmah dan juga pelajaran selama setahun ke belakang.

"Mari kita songsong 2025 dengan banyak tugas baru, tantangan baru, dan persoalan-persoalan baru. Jangan kita mengambil contoh buruk, tapi kita ambil yang baik-baik," tutur Danny.

Ia mengungkapkan, 2025 menjadi tahun yang terbaik. Apalagi ini merupakan tahun terakhir ia menjabat sebagai wali kota, sehingga dirinya berharap mengakhiri masa jabatannya dengan baik.

Danny mengatakan, pihaknya akan mengambil kebijakan yang memperjuangkan nasib para Laskar Pelangi yang telah mengabdi di Pemkot Makassar untuk diangkat menjadi Tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Saya ingin berakhir dengan baik dan memberi manfaat bagi semua," ujar dia.

Pada momentum ini juga, Danny Pomanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai pemerintah kota yang telah bekerja keras dan bekerja sama membantunya menjalankan roda pemerintahan selama dua periode.

Danny mengatakan, sepuluh tahun itu bukan masa yang singkat, melainkan masa yang cukup untuk dirinya mengubah Kota Makassar dari citra yang buruk menjadi salah satu kota yang dapat diperhitungkan di kancah dunia.

"Saya ini bukan siapa-siapa. Saya sangat bangga dan bersyukur bisa menjadi wali kota Makassar," ujar Danny.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar berharap pemerintahan yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk memprioritaskan tiga masalah utama pada tahun 2025. Fokus utama yang diharapkan meliputi perbaikan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia (SDM) birokrasi, serta penanganan masalah banjir yang masih menjadi persoalan besar di Kota Makassar.

Ketua DPRD Makassar, Supratman mengatakan perbaikan infrastruktur menjadi sangat krusial mengingat kondisi pasca musim hujan yang menyebabkan banyak infrastruktur seperti jalan, peping, dan drainase mengalami kerusakan parah.

"Hal infrastruktur saat ini sangat memprihatinkan, terutama setelah musim hujan yang menyebabkan banyak jalan, peping, dan drainase rusak. Pemerintah perlu segera melakukan perbaikan agar mobilitas warga kembali lancar," ujar Supratman.

Selain itu, Supratman juga menyoroti pentingnya pengurangan debit air di kota Makassar. Mengingat saat musim penghujan berlangsung ada beberapa wilayah seperti Kecamatan Manggala, Biringkanaya dan Panakkukang, rumah-rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian paling parah 2 meter lebih.

Perbaikan infrastruktur ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi fisik kota, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Makassar. Dengan infrastruktur yang baik, diharapkan aktivitas masyarakat bisa lebih lancar dan akses ke berbagai fasilitas publik juga jadi mudah.

"Kita harus mengantisipasi ke depan bagaimana mengurangi debit air di Kota Makassar. Apakah pemerintah berikutnya akan membuat semacam gardu di ujung kanal yang akan memompa air ke laut, atau bagaimana teknisnya, kita serahkan ke tenaga ahli," ungkap dia.

Selain fokus pada infrastruktur, politikus NasDem itu menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM birokrasi. Dia mengatakan tatanan pemerintahan harus tetap terjaga pasca Pilkada 2024.

Untuk itu, ia berharap pemerintahan yang baru jika melakukan mutasi nantinya tetap menempatkan orang-orang yang punya kompetensi di bidang yang memang selaras dengan kemampuannya. Bukan hanya menempatkan seseorang hanya karena kepentingannya.

"Tatanan aparatur sipil negara harus terjaga pasca Pilkada kemarin. Pemimpin selanjutnya mungkin akan memakai orang-orang yang selaras dengannya, itu haknya wali kota selanjutnya. Namun, kita harus memastikan bahwa penempatan orang sesuai dengan kemampuannya," ujar Supratman.

Peningkatan SDM birokrasi ini disebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Kata dia, dengan birokrasi yang kompeten, pemerintah dapat lebih cepat dan tepat dalam menanggapi kebutuhan masyarakat.

Supratman juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara DPRD dan pemerintah. Menurutnya, sinergi antara DPRD dan pemerintah sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat. Jika kolaborasi ini terjalin dengan baik, diharapkan program-program pembangunan dapat terlaksana secara efektif.

Dalam menghadapi transisi pemerintahan, Supratman menyatakan bahwa proses transisi masih belum jelas. Namun, ia berharap bahwa pemerintahan yang akan datang dapat lebih baik daripada pemerintahan sebelumnya.

"Paling tidak kita berharap bahwa pemerintahan berikutnya jauh lebih baik dari pemerintahan sebelumnya. Kolaborasi DPRD dengan pemerintah harus terjaga dan terjalin. Ini akan merusak tatanan pemerintahan kalau eksekutif dan legislatif tidak selaras," imbuh dia. (suryadi-fahrullah-isak-shasa/C)

  • Bagikan

Exit mobile version