JAKARTA, RAKYATSULSEL - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, KH Cholil Nafis tidak setuju dengan wacana pemerintah yang akan meliburkan sekolah selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Menurut Nafis, sekolah umum tidak perlu libur, sebab libur saat Ramadan sudah dilakukan oleh pesantren.
"Bahkan pesantren saya saat mondok di Sidogiri itu liburnya 10 hari jelang Ramadhan, Ramadhan dan 10 hari pasca Ramadhan. Kenaikan kelas bupan Syawal (jelang) Ramadhan" katanya lewat akun Instagramnya, dikutip pada 2 Januari 2025.
KH Nafis mengatakan, jika sekolah umum libur saata Ramadan, maka nanti akan menyesuaikan dengan kurikulum. Belum lagi bagi yang non muslim.
"Kalau yang sekolah umum tentunya disesuaikan kurikulum apalagi yangg siswanya ada yg muslim dan non muslim. Yang menjadi acuannya adalah bagaimana Ramadhan bisa efektif menjadi sara penguatan pendidikan karakter berbasis agama" ujarnyq.
Lebih lanjut menurutnya, tidak perlu ada libur sebulan penuh saat Ramadan untuk sekolah umum. Sebab libur sebulan akan membuat anak tidak efektif
"Menurut saya tak perlu sampe' libur total bagi semua anak yg sekolah, seperti yg bolak balik dari rumah ke sekolah bukan yg berasrama, karena kadang libur malah nganggur dan tak efektif" ujarnya.