2.980 UMKM Bergabung, Diskop Makassar  Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas melalui Inkubator Center 

  • Bagikan
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Keberadaan program Pemerintah Kota Makassar yakni Inkubator Center telah memberikan dampak signifikan bagi para pelaku UMKM di kota Makassar. 

Inkubator center ini merupakan program dari Pemerintah Kota Makassar yang dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar yang bertujuan memfasilitasi pelaku UMKM untuk naik kelas. 

Terutama untuk UMKM yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan tangan, fashion, dan jasa. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza, mengungkapkan keberadaan inkubator telah berjalan selama dua tahun. 

Di mana, dalam program Inkubater Center ini, pelaku UMKM diberikan  pendampingan gratis, mulai dari legalitas, pemasaran, hingga masuk ke e-commerce.

 " Alhamdulillah, banyak pelaku UMKM yang sudah merasakan manfaatnya, bahkan ada yang pendapatannya meningkat hingga lima kali lipat setelah bergabung," kata Rheza, Jumat (3/1/2025).  

Inkubator juga menyediakan ruang konsultasi bagi pelaku UMKM, baik yang sudah bergabung maupun yang hanya membutuhkan bantuan sesekali.

"Kami terbuka untuk semua pelaku UMKM. Mau konsultasi soal produk, manajemen keuangan, atau pemasaran, semuanya kami layani," sambung Rheza.  

Rheza menyebut saat ini sebanyak 2.980 UMKM yang bergabung di Inkubator Center. UMKM yang bergabung sebagian besar pelaku usaha  berasal dari sektor kuliner, yaitu sekitar 65 persen. 

Selama 2024, Dinas UMKM Makassar aktif menyosialisasikan keberadaan inkubator melalui media sosial dan jaringan antar pelaku usaha. 

Di penghujung tahun, pihaknya juga mengundang seluruh ketua RT/RW se-Kota Makassar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat program ini.  

"Kami berharap informasi ini menyebar lebih luas, termasuk melalui mulut ke mulut di komunitas pelaku usaha," ujar Rheza.  

Oleh karena itu, Rheza pun optimistis di tahun 2025 ini, program inkubator UMKM mampu melahirkan pengusaha baru yang dapat bersaing di tingkat nasional hingga internasional. 

"Dua tahun pembinaan ini telah menunjukkan hasil. Beberapa produk, terutama di sektor fashion, bahkan sudah menembus pasar nasional. Ke depan, kami akan mendorong lebih banyak UMKM untuk masuk ke pasar ekspor," terang Rheza. (Shasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version