Momentum HAB ke-79, Kemenag Dukung Asta Cita Prabowo

  • Bagikan
Upacara di Kantor Kemenag

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Momentum Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 mempertegas dukungan Kementerian Agama (Kemenag) atas gagasa Presiden Prabowo mengenai implementasi Asta Cita.

HAB ke-79 ini mengusung tema Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.

“Semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Jumat (3/1).

Kemenag, lanjut Menag, berkomitmen antara lain untuk memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Upacara HAB Ke-79 di Kantor Kemenag Pusat dihadiri Wamenag Romo Syafi’I, Kepala Badan Penyelenggaraan Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf, pejabat eselon I dan II Kemenag, Penasihat DWP Kemenag Helmi Halimatul Udhmah, serta seluruh ASN dan jajaran DWP Kemenag.

Lebih lanjut, Menag Nasaruddin Umar menuturkan tema HAB ke-79 “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran. “Asta cita mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,” lanjut Menag Nasaruddin.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global.

“Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden,” pesan Menag.

menurut Menag, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.

“Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan,” sambungnya.

Selain itu, Menag juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan. Proses Pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.

“Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” tukas Menag.

Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kemenag di hari lahirnya yang ke-79 ini. Ini menurut Menag Nasaruddin dilakukan dalam upaya mewujudkan asta cita pemerintah dan mengentaskan kemiskinan. Reformasi dan meritokrasi birokrasi serta pencegahan korupsi dari Kemenag di tahun ini. Hal ini, lanjut Menag, perlu menjadi perhatian seluruh ASN Kemenag.

“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing,” tutup Menag.

Terpisah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkep dan Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pangkep, menyerahkan sertifikat wakaf kepada sejumlah fasilitas agama di daerah tersebut pada momentum HAB ke-79.

Kepala ATR/BPN Kabupaten Pangkep, Aksara Alif Raja mengatakan, momentum bulan Rajab dan awal tahun baru 2025. Sekaligus suasana Hari Amal Bakti (HAB) ke 79 Kementerian Agama, Kementerian ATR/BPN Pangkep menyerahkan Sertipikat kakaf berupa, sertipikat Wakaf Masjid, sertipikat Panti Asuhan dan Sertipikat Wakaf Pesantren, sertipikat wakaf untuk Rumah Ibadah, Pesantren serta panti asuhan.

"Dalam rangka (HAB) ke 79 Kementerian Agama, Kementerian ATR/BPN Pangkep menyerahkan Sertipikat wakaf berupa, Sertipikat Wakaf Masjid, sertipikat panti asuhan dan Sertipikat wakaf pesantren
Penyerahan Sertipikat wakaf," ujar Aksara Alif Raja, Jumat (3/1).

Ini bagian dari ATR/BPN Pangkep mendukung program dan kebijakan digaungkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

Oleh sebab itu, pihak ATR/BPN Pangkep juga telah memperjuangkan tanah yang diwakafkan menjadi sertifikat wakaf.

"Ini merupakan salah satu program Prioritas Bapak Menteri ATR/BPN Nusron Wahid selain, sehingga Awal Tahun ini adalah awal tahun yang baik karena bertepatan dengan momentum bulan Rajab dimana keistemewaan bulan Rajab adalah (Bulan Kebaikan) sehingga Perintah Pak Menteri kami langsung Implementasikan di bulan baik ini," jelas mantan Kabag Humas BPN Provinsi Sulsel itu.

Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 Tahun Kementerian Agama Tingkat Kabupaten Gowa di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Jumat (3/1). 

Pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan sambutan seragam Menteri Agama RI. Ia mengatakan Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-79 mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas" yang merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis. Indonesia, negara besar dengan 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah, dan beragam agama, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Untuk itu peran moral kerukunan perlu kita suarakan di berbagai forum dan saluran informasi,” ungkapnya. 

Selain itu, salah satu tugas terpenting Kementerian Agama, di samping bimbingan kehidupan beragama dan sarana peribadatan ialah peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. 

Menurutnya pendidikan merupakan tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem pendidikan berkualitas dan terjangkau. 

“Proses pendidikan akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global,” jelasnya.

Olehnya ia berharap, momentum ini kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah dan Kemenag Gowa dapat terus  terjalin untuk mewujudkan Umat Rukun Menuju Indonesia Emas.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris mengatakan pihaknya melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati HAB Ke-79 ini seperti apresiasi kepada siswa dan guru dibawah kemenag, Gerak Jalan Santai Gebyar Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Kabupaten Gowa, upacara, hingga berbagai lomba-lomba menarik. 

“Kita berharap kedepan para jajaran Kemenag Gowa semakin meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan kinerja mampu ditingkatkan,” harapnya. (Yadi/C)

  • Bagikan